Pemkot Makassar dan BBPVP Kolaborasi Bangun Creative Hub, Tekan Pengangguran dan Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja
Pemerintah Kota Makassar dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar berkolaborasi membangun pusat kreatif atau creative hub untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar resmi berkolaborasi dalam program pengembangan pusat kreatif atau creative hub. Program ini diluncurkan di Makassar pada Selasa, 18 Maret 2024, dan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa permasalahan utama tenaga kerja di Makassar bukanlah kurangnya lapangan kerja, melainkan rendahnya keterampilan tenaga kerja lokal. "Di Makassar, justru banyak pekerja dari luar daerah yang masuk dan bekerja di sini. Artinya, bukan lapangan kerjanya yang kurang, tetapi pengembangan keterampilan masyarakat yang masih perlu ditingkatkan," ujar Munafri.
Program creative hub ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tingginya minat masyarakat terlihat dari jumlah pendaftar pelatihan barista yang membludak, jauh melebihi kuota yang tersedia. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan fasilitas pelatihan keterampilan yang memadai.
Peningkatan Keterampilan dan Peluang Kerja
Munafri Arifuddin juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing bagi para pekerja, khususnya pekerja migran. Melalui creative hub, Pemkot Makassar akan menyediakan pelatihan bahasa asing untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di pasar kerja internasional. Ia berharap program ini tidak hanya menghasilkan tenaga kerja kasar, tetapi juga kader profesional yang mampu berkarier di luar negeri.
Pemkot Makassar memiliki visi untuk memberangkatkan pekerja bukan hanya sebagai tenaga kerja kasar, melainkan tenaga kerja profesional dengan kelas kerja tinggi. "Jika mereka harus ke luar negeri, mereka harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang matang, sehingga mereka dapat membawa manfaat lebih besar saat pulang," tegas Munafri.
Creative hub ini akan terus dikembangkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BBPVP Makassar. Pemkot Makassar siap menjalankan program ini setelah pengaturan anggaran dalam perubahan APBD mendatang.
Dukungan BBPVP Makassar
Kepala BBPVP Makassar, La Ode Haji Polondu, menyampaikan bahwa program creative hub tidak hanya meningkatkan keterampilan tenaga kerja, tetapi juga berpotensi besar dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Makassar. Pelatihan yang berbasis kebutuhan industri akan membekali masyarakat dengan keahlian dan peluang kerja di sektor formal, membuka usaha sendiri, atau bahkan berkarier di luar negeri.
BBPVP Makassar siap berkolaborasi dengan Pemkot Makassar dalam penyediaan sarana dan prasarana pelatihan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Makassar.
Keunggulan Program Creative Hub:
- Meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal
- Menekan angka pengangguran
- Mendorong pertumbuhan ekonomi
- Memberikan pelatihan berbasis kebutuhan industri
- Membuka peluang kerja di sektor formal, wirausaha, dan internasional
- Menyediakan pelatihan bahasa asing
Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemkot Makassar dan BBPVP Makassar, diharapkan program creative hub ini akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Makassar dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.