Pemkot Mataram Fokus pada Empat Isu Strategis untuk Indonesia Emas 2045
Pemerintah Kota Mataram menetapkan empat isu strategis: swasembada pangan, ketahanan energi, pengelolaan sumber daya air, dan pemerintahan bersih, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menetapkan empat isu strategis sebagai fokus pembangunan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, pada Jumat, 25 April 2025, dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX di Lapangan Sangkareang. Empat isu tersebut mencakup swasembada pangan, ketahanan energi, pengelolaan sumber daya air, dan pemerintahan yang bersih dan melayani. Perwujudannya membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Sekda Alwan Basri, "Empat isu strategis tersebut harus diwujudkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui sinergi pusat dan daerah untuk wujudkan Indonesia Emas 2045." Swasembada pangan akan dicapai melalui regulasi yang mendukung, optimalisasi lahan, peningkatan kapasitas SDM, dan kemajuan teknologi pertanian. Sementara itu, ketahanan energi akan difokuskan pada diversifikasi sumber energi dalam negeri dan efisiensi pemanfaatan.
Pengelolaan sumber daya air menjadi isu penting lainnya, yang akan ditangani melalui penguatan infrastruktur, inovasi teknologi, dan regulasi terpadu. Terakhir, pemerintahan bersih dan melayani menekankan pentingnya pemerintahan yang bebas korupsi dan akuntabel kepada publik. Hal ini sejalan dengan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang dibacakan oleh Sekda Alwan Basri, yang menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah sebagai kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Isu Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Mendagri Muhammad Tito Karnavian, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kota Mataram, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar, termasuk kekayaan budaya, sumber daya alam, dan potensi daerah yang beragam. Namun, potensi ini hanya akan optimal jika ada kolaborasi dan keselarasan antara pemerintah pusat dan daerah. Tema Hari Otonomi Daerah 2025, "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045," mengingatkan pentingnya harmonisasi antar pemerintah dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pembangunan nasional yang merata.
Lebih lanjut, Mendagri menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk membangun tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel. Hari Otonomi Daerah menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk membuktikan kemampuannya menjadi negara maju yang berdaulat di berbagai bidang, serta memiliki masyarakat yang adil, sejahtera, dan berakhlak mulia.
Pemkot Mataram, melalui komitmennya terhadap empat isu strategis ini, menunjukkan keseriusannya dalam berkontribusi pada pembangunan nasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Rincian Empat Isu Strategis Pemkot Mataram
- Swasembada Pangan: Optimalisasi lahan, peningkatan kapasitas SDM pertanian, dan dukungan regulasi.
- Ketahanan Energi: Diversifikasi sumber energi dalam negeri dan efisiensi pemanfaatan energi.
- Pengelolaan Sumber Daya Air: Penguatan infrastruktur, inovasi teknologi, dan regulasi terpadu.
- Pemerintahan Bersih dan Melayani: Mewujudkan pemerintahan bebas korupsi dan berorientasi pada akuntabilitas publik.
Keempat isu strategis ini saling berkaitan dan memerlukan pendekatan terpadu untuk mencapai hasil yang optimal. Pemkot Mataram berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan implementasi program-program yang terkait dengan isu-isu strategis ini. Dengan demikian, diharapkan Kota Mataram dapat berkontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Komitmen dan kerja keras bersama akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.