Pemkot Mataram Usul Ganti Nama RSUD Jadi RS Ruslan: Hormati Jasa Wali Kota Ketiga
Pemerintah Kota Mataram mengusulkan perubahan nama RSUD Kota Mataram menjadi RS Ruslan untuk menghindari kebingungan dan menghormati jasa Almarhum H. Moh. Ruslan, Wali Kota Mataram periode 1999-2010.
Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajukan usulan perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram menjadi Rumah Sakit (RS) Ruslan. Usulan ini muncul sebagai respon atas harapan masyarakat dan untuk menghindari kebingungan dengan RSUD Provinsi NTB yang terletak di wilayah yang sama. Direktur Utama RS Ruslan Kota Mataram, dr. H. Eka Nurhayati, menjelaskan bahwa sering terjadi kesalahan alamat karena kemiripan nama kedua rumah sakit tersebut. Usulan perubahan nama ini disampaikan setelah rapat paripurna DPRD Kota Mataram membahas penetapan program pembentukan peraturan daerah tahun 2025 dan tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda).
Tiga Ranperda yang diajukan meliputi Ranperda Rencana Tata Ruang, Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah, dan yang paling relevan, Ranperda Rumah Sakit Umum Daerah H. Moh. Ruslan. Perubahan nama ini juga dimaksudkan untuk memberikan penghormatan kepada Almarhum H. Moh. Ruslan, Wali Kota Mataram ketiga, atas jasanya memimpin dan membangun Kota Mataram selama dua periode (1999-2004 dan 2005-2010). Almarhum juga merupakan pemrakarsa awal berdirinya RSUD Kota Mataram pada tahun 2010.
Dengan perubahan nama ini, diharapkan masyarakat lebih mudah mengingat dan mengakses RSUD Kota Mataram. Selain itu, perubahan nama ini juga menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Almarhum H. Moh. Ruslan dalam memajukan Kota Mataram, khususnya dalam sektor kesehatan. Usulan ini diharapkan dapat segera diproses dan disetujui oleh pihak-pihak terkait agar perubahan nama dapat segera diresmikan.
Usulan Perubahan Struktur Organisasi RS Ruslan
Selain perubahan nama, Pemkot Mataram juga mengusulkan perubahan struktur organisasi RS Ruslan. Saat ini, RS Ruslan sebagai rumah sakit kelas B hanya memiliki dua wakil direktur (Wadir), sementara seharusnya memiliki tiga. Penambahan satu Wadir akan berdampak pada penambahan jabatan lainnya, seperti dua kepala bagian dan kepala seksi. dr. H. Eka Nurhayati menjelaskan bahwa penambahan ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional rumah sakit.
Namun, penambahan Wadir dan staf pendukungnya membutuhkan pertimbangan kemampuan keuangan daerah. Pemkot Mataram akan mempertimbangkan secara matang aspek anggaran sebelum memutuskan untuk menambah jumlah Wadir dan staf pendukungnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Mataram untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS Ruslan, namun tetap memperhatikan aspek keuangan daerah.
Proses penambahan Wadir dan staf pendukungnya akan dilakukan secara bertahap dan terencana. Pemkot Mataram akan memprioritaskan penambahan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS Ruslan. Dengan demikian, diharapkan RS Ruslan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat Kota Mataram.
Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Ranperda
Usulan perubahan nama RSUD Kota Mataram menjadi RS Ruslan diajukan bersamaan dengan tiga Ranperda lainnya. Ketiga Ranperda tersebut adalah Ranperda Rencana Tata Ruang, Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah, dan Ranperda Rumah Sakit Umum Daerah H. Moh. Ruslan. Ketiga Ranperda ini diharapkan dapat mendukung pembangunan Kota Mataram ke arah yang lebih baik.
Ranperda Rencana Tata Ruang akan mengatur tata ruang Kota Mataram untuk masa mendatang. Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah akan menjadi acuan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kota Mataram. Sementara itu, Ranperda Rumah Sakit Umum Daerah H. Moh. Ruslan akan mengatur tentang perubahan nama dan struktur organisasi RSUD Kota Mataram.
Ketiga Ranperda ini saling berkaitan dan diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam pembangunan Kota Mataram. Pembahasan dan pengesahan ketiga Ranperda ini diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Dengan demikian, pembangunan Kota Mataram dapat berjalan dengan optimal dan terarah.
Dengan perubahan nama dan struktur organisasi, diharapkan RS Ruslan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Mataram. Proses ini menunjukkan komitmen Pemkot Mataram untuk terus meningkatkan sektor kesehatan di daerahnya.