Pemkot Pariaman Minta Bantuan BNPB Bangun Shelter Anti-Tsunami
Pemerintah Kota Pariaman meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun shelter untuk mitigasi bencana tsunami di daerah rawan bencana tersebut.
Bencana tsunami mengancam Kota Pariaman, Sumatera Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman telah mengajukan permohonan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun sejumlah shelter sebagai upaya mitigasi bencana. Permohonan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, saat melakukan audensi dengan Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Rustian.
Lokasi rawan bencana berada di pesisir pantai. Kota Pariaman, yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami. Kondisi geografis ini mengancam keselamatan warga, termasuk wisatawan yang berkunjung. Pemukiman padat penduduk berada di sekitar pantai, sehingga kebutuhan akan shelter sangat mendesak, khususnya di Kecamatan Pariaman Selatan, Tengah, dan Utara.
Minimnya bangunan tahan gempa sebagai tempat evakuasi. Yota Balad menjelaskan bahwa jumlah gedung bertingkat tahan gempa di kawasan rawan tsunami sangat terbatas. Satu-satunya bangunan yang memenuhi kriteria tersebut adalah Pasar Rakyat Pariaman, namun letaknya jauh dari Kecamatan Pariaman Selatan dan Utara. Oleh karena itu, pembangunan shelter menjadi sangat krusial untuk menjamin keselamatan warga saat terjadi bencana.
Permohonan Pembangunan Shelter dan Rehabilitasi Pasca Bencana
Wali Kota Pariaman menyampaikan permohonan pembangunan shelter tersebut disambut baik oleh Sestama BNPB. Namun, Pemkot Pariaman diminta untuk membuat proposal pembangunan shelter kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan tembusan ke BNPB. Selain pembangunan shelter, Pemkot Pariaman juga meminta bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi lokasi yang terdampak bencana sebelumnya, serta bantuan peralatan penanggulangan bencana.
Sestama BNPB menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan shelter dan berjanji akan memfasilitasi kebutuhan Kota Pariaman. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam membantu daerah rawan bencana untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi tsunami.
Pembangunan shelter ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Kota Pariaman. Dengan adanya tempat evakuasi yang aman dan memadai, diharapkan korban jiwa dan kerugian material akibat tsunami dapat diminimalisir.
Langkah Pemkot Pariaman ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam mitigasi bencana. Kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana alam di Indonesia.
- Pembangunan shelter diprioritaskan di Kecamatan Pariaman Selatan, Tengah, dan Utara.
- Pemkot Pariaman telah mengajukan proposal ke Kementerian PU dengan tembusan ke BNPB.
- BNPB siap memfasilitasi kebutuhan Pariaman terkait pembangunan shelter.
- Selain pembangunan shelter, Pemkot Pariaman juga meminta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana serta bantuan peralatan.
Dengan adanya dukungan dari BNPB, diharapkan pembangunan shelter di Kota Pariaman dapat segera terwujud dan memberikan perlindungan bagi masyarakat dari ancaman tsunami.