Pemkot Probolinggo Percepat Digitalisasi UMKM Lewat E-Katalog
Pemerintah Kota Probolinggo gencar mendorong digitalisasi UMKM dengan mengajak pelaku usaha mendaftar ke e-katalog pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Kota Probolinggo, Jawa Timur, 18 Maret 2024 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah dengan mempercepat digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program e-katalog pemerintah. Langkah ini diyakini mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo.
Upaya percepatan digitalisasi UMKM ini ditandai dengan diselenggarakannya Bimbingan Teknis Percepatan dan Pendampingan Pelaku Usaha Mikro Ke E-Katalog Pemerintah. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, dan Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari, ini berlangsung di Puri Manggala Bhakti pada Selasa, 18 Maret 2024. Bimtek ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendaftar ke e-katalog pemerintah.
Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan optimisme akan peningkatan perekonomian Kota Probolinggo. Beliau menekankan peran strategis Kota Probolinggo baik melalui jalur darat maupun laut, khususnya dengan pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga yang akan menjadi pelabuhan internasional. Hal ini akan membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang dan meningkatkan pendapatan.
Peningkatan Ekonomi dan Digitalisasi UMKM
Wali Kota Aminuddin menjelaskan bahwa percepatan pemasaran produk UMKM melalui e-katalog pemerintah merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. "Saya optimistis bahwa perekonomian Kota Probolinggo ke depan akan semakin baik karena didukung oleh posisi strategis Kota Probolinggo, baik dari jalur darat maupun laut," kata Wali Kota Aminuddin. Beliau menambahkan bahwa program ini sejalan dengan misi kepemimpinan dalam pengentasan kemiskinan di Kota Probolinggo.
Dengan semakin mudahnya akses pasar melalui e-katalog, diharapkan daya beli masyarakat meningkat, perekonomian bergerak, dan pada akhirnya kemiskinan dapat ditekan. "Supaya daya beli masyarakat meningkat, perekonomian bergerak dan akhirnya saya berharap kemiskinan di Kota Probolinggo ini makin turun, semakin hilang," ujarnya.
Bimbingan teknis ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis pendaftaran e-katalog, tetapi juga mencakup materi pengembangan usaha UMKM melalui digital marketing. Para peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang peningkatan kualitas produk melalui sertifikasi dan standarisasi, serta transformasi digital dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Bimtek E-Katalog: Langkah Nyata Menuju UMKM Digital
Bimbingan teknis tersebut menghadirkan narasumber-narasumber kompeten, di antaranya anggota Komisi II DPRD Kota Probolinggo dan perwakilan dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Probolinggo. Kehadiran narasumber yang beragam ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pelaku UMKM.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari strategi digital marketing hingga pentingnya sertifikasi dan standarisasi produk. Para peserta juga mendapatkan informasi terkini mengenai transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di Kota Probolinggo yang dapat memanfaatkan platform e-katalog pemerintah. Hal ini akan memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM lokal dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
Pemkot Probolinggo berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai program dan pelatihan. Digitalisasi UMKM menjadi salah satu prioritas utama untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar produk-produk UMKM Kota Probolinggo.
Ke depan, diharapkan semakin banyak UMKM di Kota Probolinggo yang terdaftar di e-katalog pemerintah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM. Hal ini juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo secara keseluruhan.