Pemprov Jatim & IPDN Resmi Dirikan SMA Taruna Pamong Praja di Bojonegoro
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan IPDN mendirikan SMA Taruna Pamong Praja di Bojonegoro untuk mencetak generasi muda yang berkarakter, berwawasan nasional, dan unggul, mengisi kekurangan sekolah kedinasan berlatar belakang pemerintahan.
Surabaya, 14 Februari 2024 - Jawa Timur (Jatim) resmi memiliki sekolah menengah atas (SMA) Taruna Pamong Praja baru. Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Jatim akan berlokasi di Kabupaten Bojonegoro.
Mewujudkan Generasi Pamong Praja Unggul
Penjabat Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyatakan bahwa pendirian SMA Taruna Pamong Praja ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur. Sekolah ini dirancang untuk mencetak siswa-siswi yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, disiplin tinggi, cinta tanah air, dan integritas yang teguh. Kehadiran sekolah ini melengkapi lima SMA Taruna unggulan yang telah ada di Jatim, yang sebelumnya fokus pada bidang militer dan kepolisian. Kini, bidang pemerintahan dan pelayanan publik turut terwakili.
Adhy Karyono menambahkan bahwa usulan pendirian SMA ini datang dari Bupati Bojonegoro dan disambut baik oleh Pemprov Jatim. Konsep sekolah berasrama akan diterapkan untuk mendukung proses pembelajaran dan pembinaan karakter siswa.
"Mudah-mudahan ini menjadi berita baik bagi masyarakat Jatim dan Indonesia. Bojonegoro tidak hanya dikenal sebagai penghasil minyak, tetapi juga sebagai penghasil taruna pamong praja," ujar Adhy Karyono.
Kurikulum Khusus dan Seleksi yang Objektif
Sekolah ini akan menerapkan kurikulum khusus kepamongprajaan yang menekankan pada pembelajaran integritas, disiplin, dan inovasi. Pihak Pemprov Jatim juga berkomitmen untuk memastikan proses seleksi siswa dilakukan secara objektif, akuntabel, dan adil, memprioritaskan siswa berprestasi dari berbagai kalangan, termasuk siswa dari keluarga kurang mampu.
Adhy Karyono berharap lulusan SMA Taruna Pamong Praja tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu diterima di perguruan tinggi ternama, baik dalam negeri maupun internasional, termasuk sekolah kedinasan.
IPDN Siap Memberikan Bimbingan
Rektor IPDN, Hadi Prabowo, menyampaikan apresiasi atas gagasan pendirian SMA Taruna Pamong Praja ini. IPDN siap memberikan bimbingan dan pendampingan secara terintegrasi kepada para siswa, meliputi bidang keilmuan, bahasa, pengasuhan, dan pembentukan karakter kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif dan membentuk jati diri yang kuat.
"Anak-anak muda banyak yang kehilangan jati diri dan integritas. Di sini kami mengajarkan bidang keilmuan, bahasa, pengasuhan, dan tentunya cinta bangsa dan tanah air. Ini yang membedakan dengan sekolah biasa," jelas Hadi Prabowo.
IPDN juga akan mempersiapkan siswa untuk mengikuti tes masuk sekolah kedinasan. Kerja sama ini juga mencakup peningkatan kualitas pendidikan menengah melalui penerapan kurikulum khusus kepamongprajaan, ditandai dengan perjanjian kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan IPDN.
Harapan untuk Masa Depan
Pendirian SMA Taruna Pamong Praja di Bojonegoro diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap menjadi pemimpin di masa depan. Kolaborasi antara Pemprov Jatim dan IPDN ini menjadi bukti komitmen bersama dalam memajukan pendidikan dan mencetak kader-kader pemimpin bangsa yang handal dan berintegritas. Sekolah ini diharapkan menjadi pionir dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.