Pemprov Sumut Optimalkan Peran Desa Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengoptimalkan peran pemerintah desa untuk mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui berbagai strategi, termasuk edukasi gizi dan pengembangan industri pangan lokal.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) gencar mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melibatkan aktif pemerintah desa dan kelurahan. Penjabat Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengumumkan strategi ini pada Rabu, 22 Januari, di Medan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sumut untuk memastikan program nasional MBG berjalan efektif di tingkat daerah.
Pemprov Sumut menyadari pentingnya peran pemerintah desa dalam keberhasilan MBG. Oleh karena itu, optimalisasi sumber daya lokal menjadi fokus utama. Hal ini mencakup pemanfaatan lahan pekarangan rumah, sekolah, dan perkantoran untuk kegiatan pertanian. Gerakan menanam serentak di seluruh Sumut juga digalakkan, melibatkan petugas pelaksana kegiatan (PPK) dari tingkat provinsi hingga desa.
Selain itu, Pemprov Sumut juga mengembangkan kawasan pertanian terpadu dan mendirikan pusat informasi potensi pangan lokal. Pusat informasi ini menyediakan data komprehensif mengenai umbi-umbian, sayuran, dan sumber protein hewani. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap bahan pangan bergizi dan mendukung kemandirian pangan di tingkat desa.
Tidak hanya sebatas penyediaan bahan pangan, Pemprov Sumut juga fokus pada edukasi dan pengawasan. Program edukasi gizi dan keamanan pangan dilakukan secara berjenjang, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat hingga pelatihan bagi UMKM. Sosialisasi standar gizi dan keamanan pangan melibatkan tokoh masyarakat untuk menjangkau lebih banyak orang.
Lebih lanjut, Pemprov Sumut juga berupaya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pangan bergizi melalui berbagai program. Gerakan makan sehat bergizi serentak dan gerakan memasyarakatkan makan ikan digalakkan. Pemprov Sumut juga memberikan pendampingan dalam menyusun standar makanan, menu, dan perhitungan harga, serta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk memastikan keamanan pangan.
Dukungan Pemprov Sumut juga mencakup pengembangan industri pengolahan pangan lokal. UMKM di bidang pengolahan pangan mendapatkan pelatihan dan bantuan modal, serta dukungan pemasaran produk melalui pameran dan bazar berkala. Kolaborasi dengan lembaga penelitian dan pendidikan juga dilakukan untuk pengembangan pangan lokal, termasuk seminar dan lokakarya.
Kesimpulannya, Pemprov Sumut berkomitmen penuh terhadap keberhasilan program MBG. Strategi yang diterapkan bersifat komprehensif, mulai dari optimalisasi peran pemerintah desa, pengembangan pertanian berkelanjutan, hingga edukasi dan pengawasan keamanan pangan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan lembaga penelitian, menjadi kunci keberhasilan upaya ini.