Pencarian Wisatawan Terseret Ombak di Parangtritis Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan Andreas Juliana, wisatawan asal Semarang yang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
Seorang wisatawan asal Semarang, Andreas Juliana (19), masih dinyatakan hilang setelah terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (4/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian bermula saat Andreas bersama dua rekannya, Ansori Erare alias Abdul dan Allousius, mandi di laut. Tiba-tiba ombak besar menerjang mereka, menyeret ketiganya ke tengah laut. Meskipun Ansori dan Allousius berhasil diselamatkan, Andreas terpisah dan hingga kini belum ditemukan.
Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat melakukan pencarian sejak hari pertama kejadian. Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, SAR Linmas, dan relawan. Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, baik di darat maupun di laut, termasuk menggunakan jetski, motor trail, dan drone thermal.
Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, menjelaskan bahwa operasi pencarian dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama menggunakan jetski untuk menyisir area seluas 1,5 nautical mile dari lokasi terakhir korban terlihat (LKP). Tim kedua melakukan pencarian visual di darat dengan bantuan Beach Patrol dan Motor Trail, menyisir area sejauh 1,5 kilometer ke timur dan 2 kilometer ke barat LKP. Tim ketiga menggunakan drone thermal untuk pencarian udara di area seluas 2 kilometer dari LKP.
Pencarian Hari Ketiga Masih Nihil
Hingga hari Minggu (6/4) pukul 17.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Andreas belum ditemukan. "Kegiatan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan berjalan lancar, namun demikian, dalam operasi pencarian hari Minggu hingga pukul 17.00 WIB, hasil masih nihil, korban Andreas belum ditemukan," ungkap Pipit Eriyanto. Meskipun demikian, Tim SAR gabungan tetap optimis dan akan melanjutkan pencarian pada Senin (7/4) pukul 06.00 WIB.
Operasi pencarian yang melibatkan berbagai sumber daya ini menunjukkan komitmen penuh dari tim SAR untuk menemukan Andreas. Mereka bekerja keras dan tak kenal lelah, menggunakan berbagai strategi dan teknologi untuk memperbesar peluang keberhasilan pencarian.
Kondisi cuaca dan gelombang laut di Pantai Parangtritis yang dikenal cukup ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berupaya maksimal dalam pencarian.
Metode Pencarian yang Dilakukan
Tim SAR gabungan telah mengerahkan berbagai upaya dalam pencarian Andreas. Metode pencarian yang dilakukan meliputi:
- Pencarian menggunakan jetski SAR Linmas di area laut seluas 1,5 nautical mile dari LKP.
- Pencarian visual darat menggunakan Beach Patrol dan Motor Trail, menyisir area sejauh 1,5 kilometer ke timur dan 2 kilometer ke barat LKP.
- Pencarian udara menggunakan drone thermal di area seluas 2 kilometer dari LKP.
Meskipun pencarian telah dilakukan secara intensif, hingga saat ini Andreas belum ditemukan. Tim SAR akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berwisata di pantai. Memahami kondisi laut dan mengikuti arahan petugas merupakan hal krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Doa dan harapan seluruh pihak tertuju pada keselamatan Andreas. Semoga pencarian segera membuahkan hasil dan Andreas dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.