Perempuan Kalsel Jadi Garda Terdepan Lawan Stunting, Peringati Hari Kartini ke-147
Pemprov Kalsel optimalkan peran perempuan dalam penanggulangan stunting, memperingati Hari Kartini ke-147 dengan tema 'Kartini Masa Kini: Lawan Stunting dengan Pengetahuan dan Kepedulian'.
Banjarmasin, 22 April 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan peringatan Hari Kartini ke-147 untuk mengoptimalkan peran perempuan dalam upaya penanggulangan stunting. Tema yang diusung, "Kartini Masa Kini: Lawan Stunting dengan Pengetahuan dan Kepedulian", menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat ini. Peringatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kader PKK, dan tokoh perempuan inspiratif di Kalimantan Selatan.
Peran perempuan sebagai tiang keluarga dan pendidik generasi penerus menjadi fokus utama dalam strategi penanggulangan stunting. Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifudin, menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan sebagai langkah nyata menyelamatkan masa depan bangsa. Beliau menyatakan, "Saya percaya, melalui pemikiran dan kepedulian para Kartini masa kini, stunting dapat teratasi dengan baik di Kalimantan Selatan. Perempuan adalah tiang keluarga, penjaga kehidupan, dan sekaligus pendidik generasi penerus." Hal ini sejalan dengan semangat Kartini yang terus relevan dalam menjawab tantangan zaman.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Kartini dan mendukung upaya penanggulangan stunting. Kegiatan ini tidak hanya berupa seremonial, tetapi juga diisi dengan rangkaian acara yang berdampak langsung pada masyarakat. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melibatkan perempuan secara aktif dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Peran Perempuan dalam Penanggulangan Stunting
Hj. Fathul Jannah, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai momentum memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, khususnya di bidang kesehatan keluarga dan anak. Hal ini menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya terbatas pada rumah tangga, tetapi juga mencakup peran strategis dalam pembangunan nasional.
Seminar kesehatan yang diselenggarakan memberikan edukasi penting kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan stunting. Sementara itu, bazar produk UMKM perempuan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian keluarga. Penghargaan bagi tokoh perempuan inspiratif juga memberikan motivasi bagi perempuan lain untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kepala DPPPA-KB Kalsel, Sri Mawarni, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program penanggulangan stunting. Kerja sama dengan TP-PKK, BKOW, Dharma Wanita, serta dukungan penuh dari Gubernur dan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Selatan sangat penting dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Strategi dan Kolaborasi
Dalam upaya penanggulangan stunting, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menerapkan berbagai strategi, termasuk program-program strategis yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup perempuan, penguatan peran keluarga, perlindungan anak, serta penghapusan kekerasan berbasis gender. DPPPA-KB Kalsel menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai keberhasilan program ini.
Kolaborasi ini melibatkan berbagai instansi pemerintah, organisasi perempuan, dan masyarakat. Dukungan penuh dari Gubernur dan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Selatan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan berpihak pada kesetaraan gender dan perlindungan anak. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam memberdayakan perempuan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan anak.
Melalui momentum Hari Kartini, DPPPA-KB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan gender, serta ketahanan keluarga sebagai pondasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa penanggulangan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Dengan mengoptimalkan peran perempuan dan membangun kolaborasi yang kuat, diharapkan program penanggulangan stunting di Kalimantan Selatan dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang optimal. Peringatan Hari Kartini ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.