Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Pulau Enggano, Bengkulu Tetap Lancar
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan BBM telah sampai di Pulau Enggano, Bengkulu, meskipun terkendala pendangkalan alur pelabuhan, dengan pengiriman melalui jalur alternatif dari Lampung.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Minggu, 4 Mei 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) telah sampai di Pulau Enggano, Bengkulu, sebuah pulau terluar Indonesia. Hal ini dilakukan setelah terganggunya jalur distribusi utama dari Bengkulu akibat pendangkalan alur pelabuhan. Pertamina memilih jalur alternatif melalui Lampung, meskipun biaya operasional meningkat lebih dari dua kali lipat, demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat Enggano. Komitmen ini diwujudkan dengan pengiriman BBM menggunakan kapal Radja Samudera Abadi dari Integrated Terminal (IT) Panjang, Lampung.
Langkah alternatif ini diambil karena pendangkalan alur pelabuhan Bengkulu mengganggu jalur distribusi BBM utama ke Pulau Enggano. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk tetap melayani masyarakat, meskipun menghadapi tantangan distribusi yang kompleks. Keberhasilan pengiriman BBM ini menunjukan dedikasi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama di wilayah terluar dan tertinggal.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyatakan, "Alhamdulillah, BBM telah tiba dengan selamat di Pulau Enggano. Ini adalah wujud nyata komitmen kami bahwa layanan energi tidak boleh berhenti, sekalipun dalam kondisi tidak ideal." Pernyataan ini menekankan komitmen Pertamina dalam memastikan akses energi bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali yang berada di wilayah terpencil sekalipun. Keberhasilan ini juga menunjukkan kemampuan Pertamina untuk beradaptasi dan mencari solusi atas kendala distribusi yang dihadapi.
Distribusi BBM Menuju Pulau Enggano: Tantangan dan Solusi
Distribusi BBM ke Pulau Enggano biasanya dilakukan melalui jalur reguler dari Bengkulu. Namun, pendangkalan alur pelabuhan Bengkulu memaksa Pertamina untuk mencari solusi alternatif. Perusahaan memilih jalur distribusi melalui Lampung, yang meskipun lebih mahal, dinilai efektif untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional, bahkan di wilayah terluar.
Penggunaan kapal Radja Samudera Abadi dari Integrated Terminal (IT) Panjang, Lampung, menjadi bukti nyata upaya Pertamina dalam mengatasi kendala distribusi. Langkah ini menunjukan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi Pertamina dalam menghadapi situasi yang menantang. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera mengatasi masalah pendangkalan alur pelabuhan Bengkulu agar distribusi BBM dapat kembali normal.
Meskipun biaya operasional meningkat signifikan, Pertamina tetap memprioritaskan penyediaan BBM bagi masyarakat Pulau Enggano. Hal ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam memastikan akses energi bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang lokasi geografis. Komitmen ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Harapan Pertamina untuk Solusi Jangka Panjang
Pertamina berharap pemerintah daerah, Pelindo, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah pendangkalan alur pelabuhan Bengkulu. Pemulihan jalur distribusi utama sangat penting untuk efisiensi dan keberlanjutan pasokan BBM ke Pulau Enggano.
Dengan terselesaikannya masalah pendangkalan, distribusi BBM dapat kembali dilakukan melalui jalur reguler dari Bengkulu, sehingga biaya operasional dapat ditekan. Hal ini akan memberikan efisiensi bagi Pertamina dan memastikan keberlanjutan pasokan BBM ke Pulau Enggano dalam jangka panjang.
Pertamina menekankan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan layanan energi tidak terputus, termasuk di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Perusahaan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada.
Keberhasilan pengiriman BBM ke Pulau Enggano ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam melayani masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Pertamina berharap kerjasama yang baik dari semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi BBM di masa mendatang.