Pimpinan OPM Sorong Raya Kembali ke NKRI: Rindu Keluarga Jadi Alasan
Yeremias Foumair, pimpinan OPM wilayah IV Sorong Raya, menyerahkan diri dan menyatakan setia kepada NKRI, didorong oleh kerinduan akan keluarganya dan kesadaran bahwa kekerasan bukanlah jalan keluar.
Manokwari, 15 Mei 2024 - Yeremias Foumair, pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah IV Sorong Raya, Papua Barat Daya, telah secara resmi menyatakan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keputusan ini diambil setelah bertahun-tahun Yeremias hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis. Peristiwa penting ini terjadi di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, dan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk aparat TNI, pemerintah daerah, keluarga, tokoh masyarakat, dan kepala kampung.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan, menjelaskan bahwa pengucapan ikrar setia Yeremias dipimpin langsung oleh Komandan Satgas 501/BY, Letkol Infanteri Yahya Wisnu Aryanto. Keputusan Yeremias untuk kembali ke NKRI ini disambut positif oleh pihak berwenang sebagai bukti keberhasilan pendekatan persuasif yang diterapkan oleh TNI dan Polri di Papua.
Alasan utama Yeremias kembali ke pangkuan NKRI adalah kerinduan mendalam kepada keluarganya. Ia mengaku bahwa kehidupan di tengah hutan bersama kelompok separatis dipenuhi rasa takut, khawatir, dan penderitaan. Yeremias menyadari bahwa kekerasan bukanlah jalan menuju perubahan yang lebih baik.
Mantan Pimpinan OPM Pilih Kedamaian
Keputusan Yeremias Foumair untuk kembali ke NKRI menambah daftar panjang mantan anggota OPM yang memilih jalan damai. Hal ini menunjukkan keberhasilan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam mengajak masyarakat Papua untuk meninggalkan jalur kekerasan dan membangun daerah bersama-sama. Pemerintah Indonesia, melalui pernyataan Kolonel Syawaludin, menegaskan kembali komitmennya untuk menerima siapa pun yang ingin meninggalkan kelompok separatis dan kembali ke NKRI.
Kolonel Syawaludin juga menekankan pentingnya keamanan daerah yang kondusif untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. TNI dan Polri terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan NKRI. Dengan keamanan yang terjaga, pembangunan dapat berjalan lancar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komandan Satgas 501/BY, Letkol Infanteri Yahya Wisnu Aryanto, menyampaikan rasa syukur atas keputusan Yeremias. Ia menjelaskan bahwa kehadiran satgas TNI di Kabupaten Maybrat bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Letkol Yahya mengapresiasi kesungguhan hati Yeremias untuk kembali ke NKRI dan berharap ia dapat hidup tenang dan damai bersama keluarganya.
Konteks Keamanan dan Pembangunan Papua
Keputusan Yeremias Foumair untuk kembali ke NKRI memiliki konteks yang lebih luas dalam konteks keamanan dan pembangunan di Papua. Pendekatan persuasif yang diterapkan oleh TNI dan Polri terbukti efektif dalam mengajak anggota OPM untuk kembali ke pangkuan NKRI. Hal ini menunjukkan bahwa dialog dan pendekatan humanis lebih efektif daripada pendekatan represif dalam menyelesaikan konflik di Papua.
Kehadiran TNI di Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan. Dengan keamanan yang terjamin, program pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Ini merupakan kunci penting untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di Papua.
Ke depan, diharapkan lebih banyak anggota OPM yang akan mengikuti jejak Yeremias Foumair dan kembali ke NKRI. Dengan demikian, upaya pembangunan di Papua dapat berjalan lebih efektif dan masyarakat Papua dapat menikmati perdamaian dan kesejahteraan yang lebih baik.
Pernyataan Yeremias, “Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,” menjadi pesan penting bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik di Papua. Jalan damai dan pembangunan merupakan kunci untuk masa depan Papua yang lebih cerah.