Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin Minta Data Mantan Gubernur Dilengkapi
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menginstruksikan Pemprov Jabar untuk melengkapi basis data para mantan Gubernur Jawa Barat guna menjaga silaturahmi dan mencegah terputusnya sejarah kepemimpinan daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, baru-baru ini meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera melengkapi basis data para mantan Gubernur Jawa Barat. Permintaan ini disampaikan di Bandung pada Senin, 17 Februari 2024. Hal ini dipicu oleh adanya keterputusan sejarah antara Pemprov Jabar dengan para tokoh yang pernah memimpin provinsi tersebut.
Mencari Jejak Sejarah Kepemimpinan Jawa Barat
Bey Machmudin mengungkapkan kekhawatirannya akan hilangnya jejak sejarah kepemimpinan Jawa Barat. Ia mencontohkan kasus Gubernur Jawa Barat pertama, Sutardjo Kertohadikusumo, yang baru terhubung kembali dengan Pemprov Jabar setelah keluarga beliau menghubungi pihak Pemprov. Keluarga mantan gubernur tersebut diundang ke Gedung Pakuan untuk menjalin silaturahmi pada Minggu malam, 16 Februari 2024. Kejadian ini menyadarkan pentingnya memiliki database yang lengkap dan terbarui.
Menurut informasi dari Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jabar, sebelumnya terdapat lima Gubernur Jawa Barat terawal yang datanya belum lengkap, termasuk informasi keluarga dan alamat. Setelah berhasil menghubungi keluarga Sutardjo Kertohadikusumo, kini masih tersisa empat mantan Gubernur yang datanya perlu dilengkapi: Datuk Djamin, Murdjani, Sewaka, dan Sanusi Hardjadinata.
Upaya Pemulihan Sejarah dan Silaturahmi
Langkah Bey Machmudin untuk melengkapi basis data ini merupakan upaya penting untuk menjaga silaturahmi dengan keluarga mantan Gubernur Jabar. Beberapa waktu terakhir, beberapa keluarga mantan Gubernur Jabar telah diundang ke Gedung Pakuan oleh Bey Machmudin, termasuk keluarga Aang Kunaefi Kartawiria, Mashudi, Yogie Suardi Memet, H R Nana Nuriana, dan Danny Setiawan. Pada Minggu siang, keluarga mantan Gubernur Solihin Gautama Purwanegara juga diundang, kemudian disusul keluarga Sutardjo Kertohadikusumo pada malam harinya.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemprov Jabar untuk menghargai jasa para pemimpin terdahulu dan menjaga kontinuitas sejarah pemerintahan Jawa Barat. Dengan database yang lengkap, diharapkan Pemprov Jabar dapat lebih mudah menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan keluarga mantan Gubernur, serta menjaga agar sejarah kepemimpinan Jawa Barat tetap terdokumentasi dengan baik.
Pentingnya Dokumentasi Sejarah Kepemimpinan
Bey Machmudin juga meminta kepada Gubernur terpilih nantinya untuk melanjutkan upaya ini dan mempersilakan keluarga besar mantan Gubernur Jabar untuk berkunjung ke Gedung Pakuan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan baik dan menghormati para pemimpin terdahulu. Dengan demikian, sejarah kepemimpinan Jawa Barat dapat dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk memperhatikan dan melestarikan sejarah kepemimpinan daerahnya masing-masing. Dokumentasi yang lengkap dan terpelihara dengan baik akan memberikan gambaran yang utuh tentang perjalanan sejarah dan perkembangan suatu daerah.
Ke depannya, diharapkan Pemprov Jabar dapat mengembangkan sistem manajemen data yang lebih baik dan terintegrasi untuk memastikan data para mantan Gubernur Jabar dan tokoh penting lainnya selalu terbarui dan mudah diakses. Hal ini penting untuk mendukung berbagai keperluan, termasuk riset sejarah, penyusunan kebijakan, dan pengembangan program-program pemerintah yang relevan.
Kesimpulan
Permintaan Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin untuk melengkapi basis data mantan Gubernur Jabar merupakan langkah positif untuk menjaga silaturahmi, melestarikan sejarah, dan menghargai jasa para pemimpin terdahulu. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan memastikan sejarah kepemimpinan Jawa Barat terdokumentasi dengan baik untuk generasi mendatang. Dengan database yang komprehensif, Pemprov Jabar dapat lebih efektif dalam membangun dan menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan Gubernur serta memanfaatkan informasi berharga tersebut untuk kepentingan daerah.