PKK NTT Prioritaskan Tiga Pilar Utama untuk Kesejahteraan Keluarga di Periode 2025-2030

Tim Penggerak PKK NTT menetapkan tiga pilar utama: peningkatan kualitas hidup keluarga, penguatan ketahanan keluarga, dan pemberdayaan perempuan, untuk periode 2025-2030 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan tiga pilar utama sebagai fokus program kerjanya selama periode 2025-2030. Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua TP PKK NTT, Mindriyati Astiningsih Laka Lena, dalam acara pelantikan Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-NTT di Kupang, Sabtu, 1 Januari 2024. Pengumuman ini memberikan arah yang jelas bagi upaya peningkatan kesejahteraan keluarga di NTT dalam lima tahun mendatang.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? TP PKK NTT memprioritaskan tiga pilar utama (Apa) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di NTT (Mengapa) melalui program-program yang terfokus (Bagaimana). Ketua TP PKK NTT, Mindriyati Astiningsih Laka Lena (Siapa), mengumumkan hal ini di Kupang (Di mana) pada Sabtu, 1 Januari 2024 (Kapan).

Ketiga pilar utama ini dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan di NTT dan selaras dengan visi pemerintah daerah dan nasional. Dengan fokus yang terarah, diharapkan program-program PKK dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat NTT. Hal ini juga menunjukkan komitmen TP PKK NTT dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah.

Mindriyati Astiningsih Laka Lena menjelaskan lebih rinci mengenai ketiga pilar utama yang akan menjadi fokus TP PKK NTT. Pilar pertama menekankan peningkatan kualitas hidup keluarga dalam berbagai aspek, meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup. Program-program yang dirancang akan bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan di bidang-bidang tersebut.

Pilar kedua difokuskan pada penguatan ketahanan keluarga. Hal ini sangat penting mengingat berbagai ancaman yang dihadapi keluarga di NTT, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bencana alam, dan krisis ekonomi. Program-program yang akan dijalankan bertujuan untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi keluarga yang rentan.

Pilar ketiga bertujuan untuk mengembangkan potensi dan peran perempuan dalam masyarakat. Pemberdayaan perempuan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. TP PKK NTT akan fokus pada pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk mencapai tujuan ini. Dengan demikian, perempuan diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan daerah.

Ketua TP PKK NTT menekankan pentingnya koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan efektivitas program. Suksesnya program-program TP PKK sangat bergantung pada kerja sama yang baik antar berbagai pihak. Hal ini akan memastikan tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di NTT.

Mindriyati Astiningsih Laka Lena juga menyampaikan bahwa TP PKK dan Posyandu memiliki peran yang saling berkaitan dan merupakan garda terdepan dalam membangun kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kedua lembaga ini akan terus memperkuat peran dalam mendukung program prioritas Pemerintah NTT, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, penanganan stunting, serta peningkatan akses pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

Pelantikan ini menjadi momentum untuk memaksimalkan potensi yang ada guna mendukung pembangunan daerah. Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak, diharapkan TP PKK NTT dapat mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di NTT selama periode 2025-2030. Ketiga pilar utama yang telah ditetapkan menjadi landasan yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Berikut poin-poin penting dari program TP PKK NTT 2025-2030:

• Peningkatan kualitas hidup keluarga melalui program kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup.
• Penguatan ketahanan keluarga dalam menghadapi KDRT, bencana, dan krisis ekonomi.
• Pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi.
• Koordinasi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan.
• Penguatan peran TP PKK dan Posyandu dalam mendukung program prioritas pemerintah.

Dengan strategi yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan TP PKK NTT dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur.