PLN dan Pemprov Malut Sinergi Tingkatkan Elektrifikasi di Wilayah 3T
PLN UIW MMU dan Pemprov Maluku Utara berkolaborasi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T melalui Program Listrik Desa (Lisdes), dengan target 19 desa teraliri listrik pada tahun 2025.
Listrik untuk Negeri: PLN dan Pemprov Maluku Utara Bersinergi Tingkatkan Elektrifikasi di Wilayah 3T
Apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana? PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) berkolaborasi untuk meningkatkan akses listrik di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Maluku Utara. Kolaborasi ini diwujudkan melalui Program Listrik Desa (Lisdes), dimulai pada tahun 2025 dengan target 19 desa. Upaya ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang ekonomi di daerah terpencil. Tantangan geografis berupa akses jalan yang sulit dan kontur tanah yang berbatu menjadi kendala utama.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menjelaskan komitmen PLN untuk menghadirkan listrik ke seluruh pelosok negeri. "Sinergi dalam bentuk Program Listrik Desa (Lisdes) sebagai langkah nyata PLN untuk menghadirkan terang hingga ke pelosok negeri, termasuk Maluku Utara. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa tidak ada lagi desa yang tertinggal dari akses energi," ujarnya di Ternate, Minggu.
Kunjungan audiensi kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menjadi momen penting untuk memaparkan rencana pengembangan Program Lisdes. PLN UIW MMU telah menyusun roadmap strategis hingga tahun 2029 untuk mencapai target rasio desa berlistrik (RDB) dan rasio elektrifikasi (RE) yang lebih tinggi di Maluku Utara.
Roadmap Program Lisdes 2025-2029
PLN UIW MMU telah menetapkan target yang terukur dalam roadmap Program Lisdes periode 2025-2029. Target tersebut meliputi jumlah desa dan pelanggan yang akan dialiri listrik setiap tahunnya. Rinciannya sebagai berikut:
- 2025: 19 desa, 1.675 pelanggan
- 2026: 11 desa, 1.044 pelanggan
- 2027: 48 desa, 12.340 pelanggan
- 2028: 17 desa, 11.757 pelanggan
- 2029: 21 desa, 19.845 pelanggan
Meskipun target telah ditetapkan, PLN menghadapi tantangan signifikan dalam implementasi program ini, terutama terkait kondisi geografis dan infrastruktur yang ada.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan terbesar adalah akses jalan yang sulit, bahkan tidak ada di beberapa lokasi. Kondisi kontur tanah yang berbatu juga memperumit pembangunan infrastruktur kelistrikan. Namun, PLN tetap berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini.
Koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan. PLN membangun infrastruktur baru, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), dan gardu distribusi. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) digunakan sebagai solusi jangka pendek, sementara potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan energi mikrohidro, dioptimalkan untuk solusi jangka panjang yang ramah lingkungan.
"Pembangunan ini tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan memastikan akses listrik dapat sampai ke desa-desa yang selama ini tertinggal," tegas Awat Tuhuloula.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya PLN. Beliau menekankan pentingnya Program Lisdes untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah terpencil. "Program Lisdes ini sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah kami yang luas dan berbentuk kepulauan. Kami berharap dengan adanya akses listrik, masyarakat dapat lebih berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan," ujar Gubernur Sherly.
Gubernur Sherly juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan PLN dan masyarakat dalam memastikan keberhasilan program ini. Pemerintah daerah siap membantu biaya penyediaan dan pemasangan listrik bagi masyarakat pra sejahtera sesuai regulasi yang berlaku. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses listrik dan mendorong kemajuan di Maluku Utara.
Program Lisdes merupakan bukti nyata komitmen PLN dan Pemprov Maluku Utara untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan target elektrifikasi di Maluku Utara dapat tercapai sesuai rencana.