PLTA Koto Panjang Buka Lima Pintu Pelimpah, Warga Sungai Kampar Diminta Waspada
PLTA Koto Panjang di Riau menambah tinggi bukaan lima pintu pelimpahnya hingga 120 sentimeter untuk mengantisipasi debit air yang tinggi, warga diimbau waspada terhadap kenaikan air Sungai Kampar.
Debit air yang tinggi di waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, memaksa pihak pengelola untuk menambah tinggi bukaan lima pintu pelimpah. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 2 Maret 2024, setelah peningkatan signifikan elevasi waduk akibat aliran air yang melebihi 1.000 meter kubik per detik. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan bendungan dan sekitarnya.
Manajer PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa pembukaan pintu pelimpah telah dimulai sejak Kamis, 27 Februari 2024, pukul 15.00 WIB. Awalnya, tiga pintu pelimpah dibuka setinggi 80 sentimeter. Kemudian, pada Jumat, 28 Februari 2024, pukul 09.00 WIB, dua pintu pelimpah tambahan dibuka dengan ketinggian yang sama. Puncaknya, pada Sabtu, 1 Maret 2024, tinggi bukaan lima pintu pelimpah ditambah 40 sentimeter, sehingga total ketinggian bukaan menjadi 120 sentimeter.
"Untuk menjaga dan dengan mempertimbangkan keamanan bendungan waduk PLTA Koto Panjang, kami informasikan penambahan tinggi bukaan pintu pelimpah waduk," jelas Dhani Irwansyah dalam pernyataannya.
Kenaikan Permukaan Air Sungai Kampar
Penambahan tinggi bukaan pintu pelimpah ini berdampak pada kenaikan permukaan air Sungai Kampar. Pihak PLTA Koto Panjang memperkirakan kenaikan tinggi permukaan air sungai sekitar 20-30 sentimeter. Oleh karena itu, imbauan kewaspadaan disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Kampar, khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar.
"Kami juga mengimbau masyarakat daerah hilir Waduk PLTA Koto Panjang untuk tetap hati-hati dan waspada dalam beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar," tambah Dhani Irwansyah. Imbauan ini menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi anak-anak dan petani keramba ikan yang beraktivitas di sekitar sungai.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar, Salmi Hadi, turut menyampaikan imbauan serupa. Ia meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi kerugian akibat kenaikan debit air Sungai Kampar. "Siap siaga untuk menghindari berbagai kemungkinan terjadi yang dapat merugikan kita," tegas Salmi Hadi.
Langkah Antisipasi dan Imbauan Kepada Masyarakat
Sebagai langkah antisipasi, pihak PLTA Koto Panjang terus memantau kondisi debit air dan ketinggian permukaan waduk. Mereka berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Sementara itu, pemerintah daerah Kabupaten Kampar juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dampak kenaikan air Sungai Kampar.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang dan mengikuti arahan yang diberikan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini. Penting untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi aliran sungai.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menghindari aktivitas di sekitar sungai jika kondisi air sedang tinggi. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kerja sama antara masyarakat dan pihak berwenang sangat penting dalam menghadapi situasi ini.
Dengan adanya peningkatan debit air di waduk PLTA Koto Panjang, diharapkan masyarakat tetap tenang dan waspada. Tetap mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama.