Polda Kepri: Lokasi Praktik Kerja Dalam Negeri Sespimti Polri Dikreg 34/2025
Polda Kepri terpilih sebagai lokasi Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sespimti Polri Dikreg 34/2025, fokus pada kepemimpinan digital dan kolaborasi untuk penegakan hukum di era digital.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) bagi Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg 34 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Hal ini diumumkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri pada tanggal 21 April di Batam. Sebanyak 106 peserta didik dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, dan kementerian/lembaga terkait, akan mengikuti program ini yang terbagi dalam dua gelombang. Program ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan di era digital.
Wakapolda Kepri, Brigjen Pol. Anom Wibowo, menyambut baik penunjukan ini. Beliau menekankan pentingnya momentum strategis ini untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan pelaksanaan tugas di lapangan. Dalam audiensi yang dihadiri pejabat tinggi Polri seperti Irjen Pol. Abioso Seno Aji, Brigjen Pol. Slamet Haryadi, dan Brigjen Pol. Awal Chairuddin, dibahas pentingnya digital leadership dan kolaborasi dalam menegakkan supremasi hukum di era digital yang semakin kompleks.
Brigjen Anom mengungkapkan bahwa digitalisasi harus diimbangi dengan kolaborasi yang kuat antara TNI, Polri, pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor ini dianggap kunci untuk menjawab tantangan keamanan yang semakin kompleks di era modern. Hal ini sejalan dengan tema program PKDN, yaitu "Mewujudkan Pimpinan Tingkat Tinggi Polri, TNI, Kementerian dan Lembaga yang Prediktif, Responsibilitas, Transparan dan Berkeadilan (Presisi), serta Melayani untuk Indonesia Maju".
Pentingnya Kolaborasi dan Kepemimpinan Digital di Era Modern
Irjen Pol. Abioso Seno Aji, pendamping PKDN Sespimti, menjelaskan bahwa peserta PKDN merupakan perwira terpilih yang telah melalui seleksi ketat. Program ini bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan sarana untuk memperoleh data strategis guna merumuskan kebijakan masa depan. Para peserta akan mengkaji berbagai aspek penting, mulai dari pola kolaborasi penegakan hukum hingga tata kelola yang efektif dan efisien.
Lebih lanjut, Irjen Abioso menekankan pentingnya peran data, kecerdasan buatan (AI), dan kolaborasi lintas sektor sebagai pilar utama penegakan hukum di era digital. Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi pembelajaran berharga dan bekal penting bagi para peserta dalam merumuskan kebijakan di lingkungan kerja masing-masing, serta bekal untuk menduduki jabatan strategis di masa mendatang dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
Para peserta akan mempelajari bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi dan kolaborasi untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum. Mereka juga akan menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam konteks kepemimpinan di era digital, serta bagaimana membangun kerjasama yang efektif dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Program PKD ini dirancang untuk membekali para pemimpin masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kompleks di era digital. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun Indonesia yang lebih aman, adil, dan makmur.
Aspek-Aspek Penting yang Akan dikaji
- Pola kolaborasi penegakan hukum
- Kepemimpinan digital
- Tata kelola yang efektif dan efisien
- Penggunaan data dan kecerdasan buatan (AI)
- Tantangan keamanan di era digital
Melalui program PKD ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka, serta memperkuat jaringan kerja sama antar instansi. Polda Kepri, sebagai lokasi PKD, akan memberikan dukungan penuh untuk keberhasilan program ini.
Dengan berakhirnya program PKD ini, diharapkan akan lahir para pemimpin yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bijak dan efektif, serta siap berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan digital akan menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di masa mendatang.