Polda Malut Edukasi Mahasiswa Poltekkes Ternate: Bijak Bermedsos

Polda Maluku Utara memberikan sosialisasi bijak bermedia sosial kepada mahasiswa Poltekkes Ternate, menekankan pentingnya tanggung jawab digital dan konsekuensi hukumnya.

Ternate, 17 Februari 2024 - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menggelar sosialisasi bijak bermedia sosial (medsos) bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Kota Ternate. Kegiatan ini, yang diinisiasi oleh Bidang Hubungan Masyarakat Polda Malut bersama Duta Humas, bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan penggunaan medsos yang bertanggung jawab.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Bambang Suharyono, menekankan pentingnya literasi digital di era teknologi maju ini. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, harus mampu menciptakan lingkungan medsos yang positif dan aman. Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang etika bermedsos dan konsekuensi hukumnya.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam menggunakan media sosial secara bijak, bertanggung jawab, dan memahami dampak positif maupun negatif dari aktivitas di dunia digital," ujar Kombes Pol. Bambang Suharyono.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa generasi muda perlu mampu memanfaatkan media sosial secara optimal tanpa melanggar norma dan hukum yang berlaku. Pemanfaatan yang bijak akan memberikan dampak positif, sedangkan penggunaan yang tidak bertanggung jawab dapat berujung pada sanksi hukum.

Kegiatan sosialisasi dipimpin langsung oleh Paur Penum Subbid Penmas, Ipda Zulkifli Kodja, bersama Duta Humas Polda Maluku Utara, Mardania Ghazali dan Arty Amalia Lessy. Puluhan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Ternate hadir dan antusias mengikuti pemaparan materi.

Para narasumber menjelaskan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan bertanggung jawab. Mereka memaparkan berbagai dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi alat komunikasi, edukasi, dan inspirasi. Namun, di sisi lain, jika tidak digunakan dengan hati-hati, media sosial dapat menjadi media penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan kriminal siber.

• Dampak Positif: Sarana komunikasi efektif, media edukasi dan pembelajaran, sumber inspirasi, dan platform membangun jaringan positif.
• Dampak Negatif: Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan tindakan kriminal siber yang berujung pada sanksi hukum.

Dengan memahami dampak positif dan negatif tersebut, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan media sosial secara bijaksana dan bertanggung jawab. Pentingnya literasi digital dan kesadaran hukum dalam bermedsos menjadi poin penting yang dibahas dalam sosialisasi ini.

Sosialisasi yang dilakukan Polda Malut merupakan langkah positif dalam meningkatkan literasi digital generasi muda. Dengan memahami konsekuensi hukum dan etika bermedsos, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang aman, positif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keamanan dan etika di dunia maya menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi contoh dalam penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.