Polres Bener Meriah Bentuk Satgas Antipremanisme: Berantas Tindakan Ilegal dan Jamin Investasi Aman
Polres Bener Meriah membentuk Satgas Antipremanisme untuk memberantas tindakan ilegal, melindungi masyarakat, dan menjaga iklim investasi yang kondusif di Bener Meriah, Aceh.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Polres Bener Meriah, Polda Aceh, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme pada Jumat, 9 Mei 2024 di Banda Aceh. Pembentukan satgas ini diprakarsai oleh Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto, sebagai respon terhadap maraknya tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat investasi di daerah tersebut. Premanisme, yang meliputi kekerasan, intimidasi, dan pemerasan, telah menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Satgas ini dibentuk untuk memberantas berbagai bentuk kejahatan premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Maraknya aksi premanisme di Bener Meriah mendorong Polres untuk membentuk satgas khusus. Kapolres Aris Cai Dwi Susanto menyatakan keprihatinannya atas dampak negatif premanisme terhadap masyarakat dan iklim investasi. Ia menekankan pentingnya langkah tegas untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan rasa aman bagi warga.
Satgas Antipremanisme ini dipimpin oleh Ipda Suhardi dan akan menjalankan operasi pekat dengan pola kegiatan rutin yang ditingkatkan. Operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif untuk mencegah terjadinya aksi premanisme di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Bener Meriah dalam memberantas premanisme secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Satgas Antipremanisme: Ungkap dan Berantas Premanisme di Bener Meriah
Satgas Antipremanisme Polres Bener Meriah dibentuk untuk mengungkap dan menindak tegas berbagai bentuk kejahatan premanisme. Sasaran operasi meliputi pemerasan, pungutan liar (pungli), pengancaman, intimidasi, penganiayaan, dan berbagai tindakan melawan hukum lainnya, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Kapolres menekankan komitmennya untuk menindak tegas seluruh pelaku kejahatan premanisme tanpa pandang bulu.
Pembentukan satgas ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Dengan adanya satgas ini, diharapkan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang tanpa rasa takut akan ancaman premanisme. Langkah preemtif dan preventif juga akan dilakukan untuk mencegah munculnya aksi premanisme baru.
Operasi pekat yang akan dilakukan oleh satgas ini akan mengedepankan penegakan hukum yang tegas. Namun, pihak kepolisian juga akan mengutamakan pendekatan persuasif dan edukatif untuk mencegah terjadinya premanisme di masa mendatang. Hal ini penting untuk menciptakan kesadaran hukum di tengah masyarakat dan mencegah terjadinya tindakan premanisme.
"Premanisme kerap disertai dengan aksi anarkis, tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi merusak keharmonisan masyarakat dan menghambat investasi," tegas Kapolres Aris Cai Dwi Susanto.
Dukungan Masyarakat Sangat Penting
Kapolres Aris Cai Dwi Susanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mendukung tugas Satgas Antipremanisme. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam memberantas premanisme di Bener Meriah. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan setiap tindakan yang mengarah pada premanisme kepada pihak berwajib.
Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam memberantas premanisme. Dengan adanya laporan dari masyarakat, pihak kepolisian dapat bertindak cepat dan tepat dalam mengungkap dan menindak pelaku kejahatan premanisme. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk keberhasilan operasi.
Pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tidak dapat diabaikan. Dengan adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan premanisme dapat ditekan dan bahkan diberantas sepenuhnya dari Bener Meriah. Ini akan menciptakan iklim investasi yang positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami yakin dan percaya, dengan niat tulus serta dedikasi tinggi, semuanya mampu menjalankan amanah ini demi mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Bener Meriah," ujar Kapolres Aris Cai Dwi Susanto.
Dengan adanya Satgas Antipremanisme ini, diharapkan Bener Meriah dapat menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakatnya, serta menarik minat investor untuk berinvestasi dan berkontribusi pada pembangunan daerah.