Polri Dorong Swasembada Pangan, Mendag Apresiasi Peran Strategis Kapolri
Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Pertanian Zulkifli Hasan memuji peran penting Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendorong swasembada pangan nasional dan program *Astacita* pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Pertanian, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas perannya yang krusial dalam percepatan program swasembada pangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Zulkifli saat menghadiri Kongres ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI) di Jakarta, Selasa (13/5). Peran Kapolri, menurutnya, bukan sekadar simbolis, melainkan strategis dalam membangun sinergi antar sektor untuk mewujudkan *Astacita*, misi utama Presiden Prabowo.
Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa keterlibatan Polri dalam program peningkatan produksi jagung di berbagai daerah menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan kini menjadi prioritas lintas institusi, bukan hanya tanggung jawab kementerian teknis. Ia juga memuji keterlibatan aktif Kapolri dalam berbagai agenda yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi. Dukungan Polri, menurutnya, telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses distribusi dan produksi pangan.
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyoroti permasalahan harga gabah yang sebelumnya merugikan petani akibat regulasi pengadaan beras oleh Bulog. Saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan, harga gabah dibatasi pada Rp4.450 per kilogram berdasarkan Peraturan Presiden. Namun, setelah dilakukan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Polri, harga gabah kini telah meningkat menjadi Rp6.500 per kilogram.
Peran Strategis Polri dalam Swasembada Pangan
Keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan pemerintah, menurut Menteri Zulkifli Hasan, mencerminkan model kepemimpinan kolaboratif yang dipromosikan oleh Presiden Prabowo. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan nasional. Keberhasilan peningkatan harga gabah menjadi contoh nyata dari sinergi antar lembaga.
Partisipasi aktif Polri dalam program pertanian, seperti budidaya jagung, menunjukkan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk Polri.
Meskipun demikian, tantangan masih ada. Menteri Zulkifli Hasan mengakui masih ada kendala dalam mengendalikan peran tengkulak dan pabrik penggilingan padi yang sering membeli gabah di bawah harga acuan pemerintah. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ini demi kesejahteraan petani.
Swasembada Pangan: Lebih dari Sekadar Produksi
Dalam visi *Astacita*, swasembada pangan tidak hanya tentang peningkatan produksi, tetapi juga tentang penguatan struktur politik dan keamanan nasional untuk menjamin kedaulatan pangan. Keterlibatan Polri dalam program ini menunjukkan bahwa pemerintah memandang ketahanan pangan sebagai isu strategis yang memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif.
Peran Polri yang aktif dalam mengawal distribusi dan produksi pangan menunjukkan komitmen untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk melindungi petani dan konsumen dari praktik-praktik yang merugikan.
Dengan sinergi antar lembaga dan komitmen bersama, diharapkan program swasembada pangan dapat tercapai dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud. Peningkatan harga gabah menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi ini, dan diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan petani.
Ke depan, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program swasembada pangan, termasuk dengan mengatasi permasalahan tengkulak dan pabrik penggilingan padi yang membeli gabah di bawah harga acuan pemerintah. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, peran Polri dalam mendukung program swasembada pangan patut diapresiasi. Kolaborasi antar lembaga dan komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Tantangan masih ada, namun dengan kerja sama yang solid, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan yang lebih baik.