Posyandu Kukar: Benteng Pertahanan Efektif Lawan Stunting
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyatakan posyandu sebagai kunci keberhasilan penurunan angka stunting di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hingga 14,6 persen di tahun 2024.
Tenggarong, Kalimantan Timur, 21 Februari 2024 - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah, menegaskan peran vital posyandu dalam upaya deteksi dini dan pencegahan stunting. Berbagai program dan kolaborasi yang melibatkan pemerintah, perusahaan, lembaga, PKK, dan kader posyandu telah membuahkan hasil signifikan dalam penurunan angka stunting di Kukar. Keberhasilan ini terlihat dari penurunan prevalensi stunting dari 27,1 persen pada tahun 2022 menjadi 14,6 persen di tahun 2024.
Penurunan angka stunting ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen berbagai pihak. Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya peran kader posyandu dalam memberikan edukasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini sejalan dengan peresmian Posyandu Bunga Rampai III di Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, yang diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. "Dengan berbagai langkah dan kolaborasi dengan sejumlah pihak, mulai pemerintah, perusahaan, lembaga, pengurus PKK, dan para kader, termasuk kader posyandu, Kukar berhasil menurunkan prevalensi stunting," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.
Posyandu, menurut Bupati, bukan hanya sekadar tempat pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pencegahan stunting. Kader posyandu berperan penting dalam memantau kesehatan ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan remaja. Dengan deteksi dini, berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting, dapat diatasi sejak awal. "Posyandu sudah bagus, sehingga keberadaan bangunan baru ini harus memberi semangat baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya minta para kader Posyandu Bunga Rampai III ini bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik," tambah Bupati Edi Damansyah.
Peran Kader Posyandu dalam Penurunan Stunting
Kader posyandu memiliki peran krusial dalam upaya penurunan angka stunting di Kukar. Mereka tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Bupati Edi Damansyah mendorong kader posyandu untuk lebih aktif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya, agar pelayanan posyandu dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Selain edukasi dan pemeriksaan kesehatan, kader posyandu juga berperan dalam memantau ibu hamil berisiko tinggi dan bayi serta balita dengan masalah gizi. Deteksi dini terhadap masalah gizi pada anak sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat lebih maksimal.
Bupati juga menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan posyandu. Kader posyandu didorong untuk tidak hanya menjalankan kegiatan rutin, tetapi juga untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi ini dapat berupa metode edukasi yang lebih menarik atau program-program yang lebih efektif dalam mencegah stunting.
Keberhasilan Kukar dalam menurunkan angka stunting tidak lepas dari peran aktif seluruh pihak, termasuk para kader posyandu. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan Kukar dapat terus menekan angka stunting dan mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Dukungan Pemerintah Daerah dalam Penanganan Stunting
Pemerintah Kabupaten Kukar memberikan dukungan penuh terhadap upaya penurunan angka stunting. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, para camat, dan pengurus PKK berperan aktif dalam pembinaan dan peningkatan kapasitas kader posyandu. Kolaborasi antar sektor ini sangat penting untuk memastikan penanganan stunting berjalan efektif dan terintegrasi.
Dukungan pemerintah daerah tidak hanya berupa pembinaan, tetapi juga berupa penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Pembangunan Posyandu Bunga Rampai III merupakan salah satu contoh nyata dukungan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan kader posyandu dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.
Pemerintah Kabupaten Kukar terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu, agar posyandu dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang terintegrasi dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Keberhasilan penurunan angka stunting di Kukar dalam tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang baik dan komitmen yang kuat, upaya pencegahan stunting dapat berhasil. Posyandu terbukti menjadi sarana yang efektif dalam deteksi dini dan pencegahan stunting, sehingga perlu terus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak.