Prabowo Bahas Danantara dengan Ray Dalio dan Para Pengusaha Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mendiskusikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan investor AS Ray Dalio dan para taipan Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan aset negara.
Presiden Prabowo Subianto, pada Jumat, 7 Juli 2023, menggelar pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut mempertemukan investor ternama Amerika Serikat, Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, dengan sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia. Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ray Dalio, yang hadir mengenakan batik hitam-cokelat, duduk di antara Presiden Prabowo dan Menteri Sri Mulyani. Pertemuan ini menandai langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mengelola aset negara melalui Danantara.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Danantara dibentuk sebagai upaya konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan kinerja dan hasil yang lebih optimal. Beliau menekankan pentingnya pengelolaan aset negara yang efektif dan efisien, serta peran Danantara sebagai instrumen kunci dalam pencapaian tujuan tersebut. Pertemuan ini juga menjadi forum untuk menyerap masukan dan pengalaman para ahli investasi internasional dan nasional.
Diskusi Strategi Investasi Danantara
Presiden Prabowo secara khusus mengundang Ray Dalio untuk berbagi perspektif dan pengalamannya dalam strategi investasi. Pengalaman Dalio sebagai pemimpin salah satu hedge fund terbesar di dunia dinilai sangat berharga dalam memberikan arahan pengelolaan aset negara. Presiden menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati dan transparan dalam mengelola aset, khususnya aset yang dikelola oleh Danantara. "Kita ingin bergerak cepat, tepat, dan hati-hati," ujar Presiden Prabowo.
Selain Ray Dalio, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha ternama Indonesia, antara lain Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomy Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro. Presiden Prabowo mengajak para pengusaha berpengalaman ini untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengelola aset negara melalui Danantara.
Presiden Prabowo optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah, investor internasional seperti Ray Dalio, dan konglomerat Indonesia akan menghasilkan pengelolaan aset negara yang efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyat.
Hadirnya Para Menteri Kabinet
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam upaya pengelolaan aset negara yang transparan dan akuntabel.
Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah Indonesia untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara. Dengan melibatkan para ahli investasi internasional dan pengusaha terkemuka Indonesia, diharapkan Danantara dapat menjalankan perannya secara efektif dan efisien dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Melalui kolaborasi dan pertukaran pengetahuan ini, diharapkan Danantara dapat menjadi lembaga yang handal dan terpercaya dalam mengelola aset negara, serta berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Transparansi dan kehati-hatian menjadi kunci utama dalam pengelolaan aset negara melalui Danantara.
Pertemuan ini menandai komitmen pemerintah Indonesia untuk mengelola aset negara secara profesional dan akuntabel, dengan melibatkan keahlian dan pengalaman dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Harapannya, sinergi ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Kesimpulan
Pertemuan antara Presiden Prabowo, Ray Dalio, dan para pengusaha Indonesia ini menandai langkah penting dalam pengelolaan aset negara melalui Danantara. Kolaborasi antara pemerintah, investor internasional, dan pengusaha nasional diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan aset yang efektif, efisien, dan transparan, demi kemajuan ekonomi Indonesia.