Prabowo Siap Terima Kunjungan PM Anwar, Konsultasi Tahunan ASEAN 2025
Menyambut Keketuaan ASEAN Malaysia 2025, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya menerima kunjungan PM Anwar Ibrahim untuk konsultasi tahunan bilateral guna memperkuat hubungan Indonesia-Malaysia.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk melakukan konsultasi tahunan dalam rangka Keketuaan ASEAN Malaysia 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Prabowo saat konferensi pers bersama Anwar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1).
Dukungan Prabowo terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun ini sangat penting. Konsultasi tahunan tersebut merupakan mekanisme bilateral antara kedua negara untuk memperkuat hubungan Indonesia-Malaysia agar lebih kokoh dan progresif. Pertemuan terakhir kedua pemimpin negara ini dilaksanakan pada tahun 2017 di Kuching, Malaysia.
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama Indonesia dan Malaysia, mengingat kedua negara memiliki kesamaan budaya, agama, dan akar bahasa. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, konsultasi bersama, termasuk dengan negara-negara ASEAN lainnya, menjadi sangat krusial.
ASEAN, dengan populasi 600 juta jiwa, memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional. Menurut Prabowo, hanya dengan persatuan dan kerja sama yang kuat antar negara anggota ASEAN, suara kawasan ini dapat lebih didengar dan diperhitungkan oleh negara-negara besar.
Indonesia dan Malaysia sepakat bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang pesat, damai, dan relatif bebas konflik selama beberapa dekade terakhir. Hal ini menjadi modal penting dalam kerja sama regional. Malaysia sendiri akan menjadi tuan rumah lebih dari 300 pertemuan dan program utama sepanjang tahun 2025 sebagai Ketua ASEAN.
Sebagai informasi, ASEAN beranggotakan sepuluh negara: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Malaysia pernah menjadi Ketua ASEAN pada tahun 1977, 1997, 2005, dan 2015.
Kunjungan PM Anwar Ibrahim dan konsultasi tahunan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Malaysia dan memperkokoh posisi ASEAN di panggung dunia. Kedua negara akan membahas berbagai isu strategis untuk memastikan kawasan tetap damai dan sejahtera.