Prajurit Yonif 312/Kala Hitam Bangun Sumur Bor di Perbatasan RI-PNG, Wujudkan Manunggal Air

Satgas Yonif 312/Kala Hitam membangun sumur bor dan bak penampungan air bersih berkapasitas 1.200 liter untuk warga Sota, Merauke, Papua Selatan, sebagai wujud program 'Manunggal Air' KASAD.

Prajurit Satgas Yonif 312/Kala Hitam (KH) telah berhasil membangun sebuah sumur bor beserta tempat penampungan air berkapasitas 1.200 liter di Kampung Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Pembangunan ini ditujukan untuk membantu warga yang tinggal di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) memperoleh akses air bersih yang selama ini sulit mereka dapatkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 18 Maret 2024, sebagai bagian dari program 'Manunggal Air' yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Pembangunan sumur bor ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat perbatasan. Selain menjaga kedaulatan negara, TNI juga berperan aktif dalam membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi warga, salah satunya adalah keterbatasan akses air bersih. Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan warga Sota dapat memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari dengan lebih mudah dan nyaman.

Letnan Kolonel Inf Nizar Bachtiar, Dansatgas Yonif 312/KH, menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor dan bak penampungan air ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan TNI dengan masyarakat. "Kehadiran TNI tidak saja menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk membantu masyarakat di perbatasan mengatasi kesulitannya misalnya dalam hal mendapatkan air bersih," ujar Letkol Inf Nizar Bachtiar di Merauke.

Program 'Manunggal Air' yang dicanangkan KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbatasan. Program ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan sumur bor di Sota merupakan salah satu implementasi dari program tersebut.

Pemilihan lokasi pembangunan sumur bor di Kampung Sota didasarkan pada kondisi geografis wilayah tersebut yang memang sulit mendapatkan akses air bersih. Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sota dan mengurangi beban mereka dalam mencari air bersih.

Proses pembangunan sumur bor ini melibatkan kerja sama antara prajurit Yonif 312/KH dan warga setempat. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan masyarakat dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi kesejahteraan bersama. Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat.

Kepala Adat Kampung Sota, Daud Dimar, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 312/KH. "Air bersih ini adalah berkah yang sangat ditunggu warga dan untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih," kata Daud Dimar. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya akses air bersih bagi warga Sota dan betapa besarnya dampak positif dari pembangunan sumur bor ini.

Keberadaan sumur bor ini tidak hanya memberikan akses air bersih, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan sanitasi lingkungan di Kampung Sota. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan akses air bersih yang memadai, diharapkan warga Sota dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Program 'Manunggal Air' ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia yang masih kekurangan akses air bersih. Keberhasilan pembangunan sumur bor di Sota ini menjadi contoh nyata bagaimana TNI dapat berperan aktif dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan sumur bor ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya menyediakan akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan kerja sama dan kepedulian bersama, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan cita-cita untuk memberikan akses air bersih bagi seluruh warganya.