Pramono Anung: Hadir di Retret Akmil Magelang, Pastikan Tugas di Jakarta Tetap Lancar
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan kehadirannya di retret PDI Perjuangan di Akmil Magelang, Jawa Tengah, dan memastikan tetap fokus pada tugas pemerintahan di Jakarta.
Magelang, 24 Februari 2024 (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan klarifikasi terkait kehadirannya di retret yang digelar PDI Perjuangan di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kehadirannya bersama beberapa kepala daerah kader PDI Perjuangan terjadi pada hari keempat retret tersebut. Beliau menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan DPP partai dalam pengambilan keputusan.
"Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," ujar Pramono Anung di kompleks Akmil Magelang, Senin. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai keterlambatan kehadirannya di retret tersebut. Beliau melanjutkan, "Apa pun saya berkomunikasi dengan Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan) dan juga DPP partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama."
Pramono Anung menjelaskan bahwa kehadirannya bersama kader PDI Perjuangan lainnya di Magelang didasari berbagai pertimbangan, termasuk arahan terkait penundaan. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kesabaran para peserta retret, khususnya kepada Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Dalam Negeri yang telah mengikuti retret selama empat hari. Kehadirannya di retret ini tidak menghalangi tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jakarta.
Penjelasan Kehadiran dan Tugas di Jakarta
Meskipun mengikuti retret di Magelang, Pramono Anung memastikan tugas pemerintahan di Jakarta tetap berjalan lancar. Beliau telah menugaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, untuk memimpin dan melanjutkan berbagai program pembangunan di Jakarta. "Sebagai Gubernur Jakarta, saya sudah menitipkan tugas kepada Bang Dul (Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno) untuk terus gas pol mengerahkan pasukan biru, oranye, hijau, dan pasukan kuning terkait dengan harapan masyarakat Daerah Khusus Jakarta," jelasnya. Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk tetap melayani rakyat Jakarta.
Pramono Anung juga menjelaskan mengenai kemungkinan adanya perbedaan waktu kehadiran para kepala daerah dalam retret tersebut. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh arahan Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Dalam Negeri yang memperbolehkan usulan dari Sekretaris Daerah masing-masing provinsi. "Menurut dia, yang mungkin belum tinggal satu provinsi, ada satu provinsi karena arahan Mendagri maupun Wamendagri boleh mengusulkan sekda. Saya mungkin masuk yang terakhir. Kami semua mengikuti retret secara baik-baik dan tentunya kami bertanggung jawab apa yang kami ambil langkah ini," tambahnya.
Retret ini tampaknya membahas isu-isu penting yang memerlukan kehadiran dan partisipasi aktif para kepala daerah. Meskipun terdapat perbedaan waktu kehadiran, Pramono Anung menekankan komitmennya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik, baik sebagai Gubernur Jakarta maupun sebagai kader PDI Perjuangan.
Komitmen Tetap pada Tugas Pemerintahan
Penjelasan Pramono Anung menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Kehadirannya di retret tersebut tidak mengurangi komitmennya pada tugas pemerintahan di Jakarta. Penugasan kepada Wakil Gubernur memastikan kelancaran program-program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Jakarta. Hal ini menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan tanggung jawab sebagai kepala daerah dan sebagai kader partai.
Pernyataan Pramono Anung juga menyoroti pentingnya kesabaran dan koordinasi antar lembaga pemerintahan. Perbedaan waktu kehadiran para kepala daerah dalam retret tersebut menunjukkan fleksibilitas dan penyesuaian yang dilakukan untuk memastikan semua pihak dapat turut serta dalam kegiatan tersebut. Komitmen untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambil juga ditekankan dalam pernyataannya.
Secara keseluruhan, kehadiran Pramono Anung di retret Akmil Magelang, meskipun pada hari keempat, tidak menghambat kinerja pemerintahan di Jakarta. Komitmen untuk tetap fokus pada tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan koordinasi yang baik dengan Wakil Gubernur menjadi kunci kelancaran pemerintahan.
Dengan demikian, kehadiran Gubernur di retret tersebut dapat dimaknai sebagai bagian dari upaya menjaga soliditas partai dan sekaligus memastikan kelancaran roda pemerintahan di Jakarta.