Presiden Prabowo Tekankan Sederhana HUT Kementerian/Lembaga, Hemat APBN
Presiden Prabowo Subianto menekankan perayaan HUT kementerian/lembaga agar dirayakan sederhana untuk menghemat anggaran negara dan mengurangi perjalanan dinas, serta memastikan pengawasan anggaran yang ketat.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kementerian dan lembaga negara yang sederhana. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2024. Tujuannya jelas: penghematan anggaran negara.
Dalam arahannya kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga, Presiden Prabowo menekankan penghapusan anggaran untuk kegiatan seremonial dan perayaan HUT. Beliau menyatakan, "Saudara-saudara saya tegaskan kembali, hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak anggarkan."
Sebagai alternatif, Presiden mengusulkan perayaan HUT yang lebih sederhana di kantor masing-masing. Perayaan dapat dilakukan secara terbatas dengan jumlah peserta yang sedikit, dan memanfaatkan teknologi video conference untuk melibatkan lebih banyak orang. Presiden mencontohkan, "Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan. Kalau perlu yang hadir 15 orang, sisanya di-vicon-kan."
Tidak hanya soal perayaan HUT, Presiden Prabowo juga meminta penghematan anggaran melalui pengurangan perjalanan dinas. Beliau bahkan menargetkan pengurangan hingga 50%, yang menurut perhitungannya dapat menghemat lebih dari Rp20 triliun. Presiden menambahkan, "Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih. Kalau kita hitung, Rp20 triliun berapa puluh ribu sekolah, gedung sekolah yang bisa diperbaiki."
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran kementerian dan lembaga. Beliau menyatakan telah mengecek langsung penggunaan anggaran secara terperinci sampai ke tingkat yang sangat detail. Presiden menyebut, "Mungkin pertama kali dalam sejarah ya Presiden RI mengecek sampai satuan kesembilan. Jadi, saudara-saudara pun mungkin tidak tahu anggaran-anggaran tersebut, karena kita sudah lama jadi orang Indonesia ya."
Sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Sejumlah pejabat penting hadir, termasuk Jaksa Agung, Kapolri, Kepala BIN, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sidang diawali dengan apresiasi Presiden terhadap kinerja kabinet, lalu dilanjutkan dengan arahan-arahan kebijakan pemerintahan ke depan.
Presiden Prabowo memuji kinerja pemerintahannya dengan mengatakan, 'Kita juga membuktikan pemerintah kita efektif, pemerintah kita bisa menjalankan administrasi negara dengan andal.' Namun, sebagian dari arahan selanjutnya bersifat internal dan tidak dipublikasikan kepada media. Presiden menjelaskan hal tersebut dengan mengatakan, 'Saya kira cukup banyak bahan ya, sekarang akan saya sampaikan hal-hal yang belum perlu Anda (wartawan) dengar. Saya kira media ini masih muda-muda. Ada hal-hal yang kalau orang tua bicara yang muda-muda, anak-anak biasanya tunggu di luar.' Bagian akhir sidang, yang berlangsung sekitar 30 menit, tertutup untuk umum.