Prof. Didi Sukyadi Terpilih Sebagai Rektor UPI Periode 2025-2030
Setelah melalui proses panjang, Prof. Didi Sukyadi resmi terpilih sebagai Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk periode 2025-2030.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki rektor baru. Prof. Didi Sukyadi terpilih sebagai Rektor UPI untuk periode 2025-2030. Pengumuman ini disampaikan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UPI pada Kamis, 15 Mei 2024, di Bandung, setelah melalui proses seleksi yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Proses pemilihan melibatkan sosialisasi, penjaringan, dan akhirnya voting untuk menentukan rektor terpilih.
Ketua MWA UPI, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, menjelaskan bahwa pemilihan dilakukan melalui voting, bukan musyawarah mufakat, setelah masing-masing calon memaparkan visi dan misi mereka. Hasil voting menunjukkan Prof. Didi Sukyadi sebagai pemenang. Nanan menekankan bahwa seluruh proses telah berjalan sesuai ketentuan dan memiliki landasan hukum yang kuat. Ia juga mengajak seluruh civitas akademika UPI untuk menjaga kekompakan dan mendukung kepemimpinan baru ini.
Pelantikan Prof. Didi Sukyadi sebagai Rektor UPI yang baru dijadwalkan pada tanggal 16 Juni 2025. Rektor UPI periode sebelumnya, Prof. M Solehuddin, menyampaikan apresiasinya atas kelancaran proses pemilihan dan menyatakan dukungan penuh terhadap hasil keputusan MWA untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar demi kemajuan UPI.
Visi Kepemimpinan Baru di UPI
Prof. Didi Sukyadi, rektor UPI terpilih, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan kesiapannya untuk mengemban tanggung jawab besar memimpin UPI dan berkomitmen untuk memajukan institusi pendidikan tersebut. "Saya percaya ini adalah ketentuan Allah SWT. Jika dalam perjalanan nanti ada kekeliruan, saya mohon diingatkan agar tetap berada di jalur yang benar," ungkap Prof. Didi.
Komitmen Prof. Didi untuk memajukan UPI diharapkan akan membawa perubahan positif bagi kampus tersebut. Ia akan menghadapi tantangan dalam memimpin sebuah universitas pendidikan yang besar dan berpengaruh di Indonesia. Kepemimpinannya akan diuji dengan berbagai isu pendidikan terkini, termasuk adaptasi teknologi dan peningkatan kualitas pendidikan.
Proses pemilihan rektor UPI kali ini diikuti oleh tiga calon, yaitu Prof. Didi Sukyadi, Prof. Yudi Sukmayadi, dan Prof. Vanessa Gaffar. Persaingan yang ketat menunjukkan tingginya minat dan kualitas para calon pemimpin UPI. Semoga kepemimpinan Prof. Didi Sukyadi dapat membawa UPI mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang.
Dukungan Civitas Akademika
Dukungan penuh dari civitas akademika UPI sangat penting bagi keberhasilan kepemimpinan Prof. Didi Sukyadi. Kerjasama dan sinergi antara rektor, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi dan misi UPI ke depan. Suasana kondusif dan kolaboratif di lingkungan kampus akan menciptakan lingkungan belajar yang optimal.
Kepemimpinan yang efektif dan transformatif dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. UPI sebagai universitas pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional. Prof. Didi Sukyadi diharapkan mampu membawa UPI ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.
Proses pemilihan rektor yang transparan dan demokratis menunjukkan komitmen UPI terhadap tata kelola yang baik. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap UPI sebagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. Keberhasilan Prof. Didi Sukyadi sebagai rektor akan menjadi cerminan dari kualitas proses pemilihan dan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika.
Dengan dilantiknya Prof. Didi Sukyadi, diharapkan UPI dapat terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kepemimpinannya akan menjadi tonggak penting dalam sejarah UPI dan diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi masa depan kampus tersebut. Semoga UPI di bawah kepemimpinan Prof. Didi Sukyadi dapat mencapai puncak prestasi dan menjadi kebanggaan Indonesia.