Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sasar 281 Juta Rakyat Indonesia
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah Indonesia menargetkan 281 juta penduduk untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dan edukasi, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dan mewujudkan generasi emas 2045.
Jakarta, 10 Februari 2024 - Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang ambisiusnya menargetkan seluruh rakyat Indonesia, sebanyak 281 juta jiwa. Program ini merupakan inisiatif unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Sasaran dan Layanan CKG
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Isyana Bagoes Oka, menjelaskan bahwa CKG menyasar semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia. Lebih dari sekadar pemeriksaan kesehatan, program ini juga menyertakan edukasi kesehatan yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
"Program ini sangat bagus karena mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati," ujar Bagoes saat meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bagoes berharap program ini dapat berkontribusi pada terwujudnya generasi emas Indonesia di tahun 2045, dengan SDM yang unggul dan sehat.
Pelaksanaan dan Pendaftaran CKG
Pelaksanaan CKG dilakukan secara serentak di 17 Puskesmas di Jabodetabek dan Jawa Timur. Masyarakat yang berulang tahun antara 1 Januari hingga 9 Februari 2024 masih dapat mengikuti program ini hingga 30 April 2024. Sementara, bagi yang berulang tahun setelah 10 Februari, memiliki waktu hingga 30 hari setelah tanggal ulang tahun untuk memanfaatkan layanan CKG.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT atau langsung di Puskesmas terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dukungan Pemerintah dan Tujuan Utama
Program CKG mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, turut hadir dalam peninjauan pelaksanaan program ini.
"Tentunya negara hadir untuk memenuhi dua hak, yakni hak untuk sehat dan hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tegas Dedek Prayudi.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, juga menekankan komitmen pemerintah dalam menjalankan program ini sebagai bentuk nyata dari amanat undang-undang terkait kesehatan seluruh rakyat Indonesia. Program ini merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan misi preventif dalam bidang kesehatan.
"Jadi ini komitmen pemerintah untuk mewujudkan misi preventif terkait dengan kesehatan yang akan sangat berguna bagi masyarakat," tambah Munjirin.
Manfaat Jangka Panjang CKG
Program CKG bukan hanya sekadar memberikan layanan kesehatan gratis, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, program ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah. Selain itu, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat akan berdampak positif pada produktivitas dan perekonomian nasional.
CKG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini menjadi investasi penting untuk membangun generasi masa depan yang sehat, produktif, dan mampu bersaing di kancah global.
Dengan cakupan yang luas dan komprehensif, CKG diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program kesehatan serupa di negara lain, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.