Program Genting Capai 141.382 Anak Asuh: Menteri PPPA
Program Genting telah membantu 141.382 anak asuh dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, dengan dukungan 20.396 orang tua asuh.
Jakarta, 30 April 2025 - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Wihaji, mengumumkan bahwa hingga 28 April 2025, Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Pencegahan Stunting (Genting) telah menjangkau 141.382 anak asuh dengan dukungan 20.396 orang tua asuh. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Wihaji dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada hari Rabu.
Program Genting, yang diluncurkan Kementerian PPPA pada 5 Desember 2024, bertujuan mengurangi risiko stunting dengan memberikan dukungan nutrisi, program air bersih, dan pencegahan pernikahan dini. Menteri Wihaji menekankan pentingnya peran orang tua asuh dalam keberhasilan program ini. "Program ini berhasil menjangkau begitu banyak anak berkat dedikasi para orang tua asuh," ujarnya.
Keberhasilan program ini ditandai dengan berbagai bentuk bantuan yang telah diberikan kepada anak-anak asuh. Bantuan tersebut meliputi dukungan nutrisi bagi 115.335 anak, akses air bersih untuk 2.623 anak, pendidikan pencegahan dan pengobatan bagi 22.465 anak, serta peningkatan sanitasi dan tempat tinggal layak bagi 959 anak. Angka-angka ini menunjukkan dampak signifikan dari Program Genting dalam upaya mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Implementasi Program Genting di Seluruh Indonesia
Untuk memastikan implementasi program berjalan efektif dan merata, Kementerian PPPA membentuk Tim Pengendali Genting. Hingga 28 April 2025, tim ini telah dibentuk di 35 provinsi, atau 92,11 persen dari total 38 provinsi di Indonesia. Menteri Wihaji menjelaskan bahwa pembentukan tim di beberapa provinsi masih tertunda karena adanya tahapan pemilihan kepala daerah yang belum selesai.
"Beberapa daerah masih belum menyelesaikan pemilihan kepala daerahnya. Mereka perlu menunggu kepala daerah baru karena tim ini akan dipimpin oleh kepala daerah setempat," jelas Menteri Wihaji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan program Genting berjalan optimal di seluruh wilayah Indonesia, meskipun terdapat kendala administrasi di beberapa daerah.
Keberadaan Tim Pengendali Genting diharapkan dapat mengawasi dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan efektif. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.
Inovasi Teknologi untuk Mendukung Program Genting
Selain Program Genting, Kementerian PPPA juga mengembangkan aplikasi bernama Elektronik Siap Nikah dan Hamil (elsimil). Aplikasi ini bertujuan memberikan edukasi kepada calon pasangan mengenai pernikahan dan reproduksi. Aplikasi elsimil diharapkan dapat menjadi bagian integral dari upaya pencegahan stunting sejak dini, dengan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada calon orang tua.
Dengan menggabungkan program intervensi langsung seperti Genting dan edukasi melalui aplikasi elsimil, Kementerian PPPA menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia. Kedua inisiatif ini saling melengkapi dan diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Data yang telah dipaparkan menunjukkan kemajuan signifikan Program Genting dalam membantu anak-anak yang rentan terhadap stunting. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan aksesibilitas program di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, diharapkan Program Genting dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masa depan anak-anak Indonesia.