Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Wajah Presiden untuk Masa Depan Anak Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digadang-gadang sebagai representasi komitmen Presiden Jokowi terhadap masa depan anak Indonesia, dengan target jangkauan hingga 82,9 juta pelajar pada 2025.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar program pemerintah, melainkan cerminan komitmen Presiden terhadap masa depan anak-anak Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam Diskusi MBG di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari.
MBG: Lebih dari Sekadar Makan
Menurut Hasan Nasbi, MBG merupakan program prioritas pemerintah, terbukti dari kunjungan intensif PCO ke berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pemerintah memastikan kualitas dan higienitas makanan terjaga, diawasi ketat dari proses pengadaan bahan baku hingga distribusi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan program ini.
Target 2025 dan Sinergi Antar Kementerian
Presiden Jokowi menargetkan 82,9 juta pelajar dapat merasakan manfaat MBG pada akhir tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Percepatan pembangunan SPPG, yang masing-masing mampu melayani hingga 3.000 penerima manfaat, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dampak Sosial MBG: Lebih dari Sekadar Gizi
MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi anak, tetapi juga membentuk karakter positif. Anak-anak belajar kedisiplinan lewat antrian, kebersihan lewat cuci tangan, dan pola makan sehat dengan mengonsumsi sayur. Hal ini menunjukkan bahwa dampak MBG sangat luas, membentuk generasi sehat dan berkarakter.
Menuju Indonesia Emas dengan Generasi Emas
Pemerintah berharap MBG dapat mencetak generasi sehat dan berkualitas, mendukung cita-cita Indonesia menuju era emas ke-100 tahun kemerdekaannya. Program ini menjadi investasi masa depan, memastikan generasi penerus Indonesia siap menghadapi tantangan mendatang.