Program MBG Bengkulu Berlanjut di Ramadhan: Siswa Terima Makanan Ringan untuk Buka Puasa
Pemerintah Kota Bengkulu memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama Ramadhan, dengan penyesuaian menu makanan ringan untuk berbuka puasa bagi siswa SD dan SMP.
Pemerintah Kota Bengkulu memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Program yang menyasar siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat ini mengalami penyesuaian menu. Jika biasanya berupa makanan pokok seperti nasi dan lauk pauk, selama Ramadhan, anak-anak akan menerima makanan ringan untuk berbuka puasa yang dapat dibawa pulang.
Kepastian kelanjutan program ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, A. Gunawan, pada Senin, 3 Maret 2025. "Kami telah menerima laporan bahwa MBG tetap berlanjut, tetapi bukan berbentuk makanan berat (nasi), melainkan makanan ringan untuk berbuka puasa," ujar Gunawan. Dikbud Kota Bengkulu akan menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu terkait realisasi program MBG selama Ramadhan.
Selain kelanjutan program MBG, Dikbud Kota Bengkulu juga telah mengeluarkan surat edaran terkait jam belajar mengajar selama Ramadhan. Gunawan menjelaskan, "Kami sudah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada sekolah berkaitan dengan pembelajaran di Ramadhan. Untuk jam pembelajaran selama Ramadhan dikurangi 10 menit setiap jamnya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya."
Penyesuaian Jam Belajar dan Kegiatan Islami di Sekolah
Surat edaran tersebut menginformasikan pengurangan jam belajar selama Ramadhan. Sekolah-sekolah diimbau untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan penyesuaian jam pelajaran. Pengurangan waktu belajar ini bertujuan agar siswa tetap dapat beribadah dan menjalankan aktivitas selama bulan suci Ramadhan.
Lebih lanjut, Gunawan berharap agar sekolah-sekolah di Kota Bengkulu dapat memanfaatkan waktu Ramadhan untuk meningkatkan kegiatan keagamaan. "Selama Ramadhan 1446 Hijriah, seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bengkulu dapat melaksanakan kegiatan dengan memperbanyak ibadah. Seperti pesantren kilat, kultum, shalawat, satu hari satu juz, dan melakukan pembinaan terhadap karakter siswa dengan kegiatan lainnya," tambahnya.
Meskipun ada penyesuaian jam belajar, siswa tetap dihimbau untuk fokus dalam proses belajar mengajar. Ramadhan diharapkan tidak menjadi penghalang dalam KBM. Pihak sekolah juga diminta untuk memperhatikan kondisi kesehatan siswa, mengingat cuaca Bengkulu yang panas selama bulan puasa dapat menguras tenaga.
Libur Belajar Mandiri
Terkait libur sekolah, Gunawan menjelaskan bahwa pada tanggal 27 dan 28 Februari, serta 3, 4, dan 5 Maret 2025, siswa tidak diliburkan. Mereka tetap belajar secara mandiri di rumah masing-masing. Hal ini merupakan bagian dari penyesuaian jadwal belajar selama Ramadhan.
Dengan adanya berbagai penyesuaian ini, diharapkan seluruh sekolah di Kota Bengkulu dapat menerapkannya dengan baik. Suasana Ramadhan diharapkan dapat lebih semarak dengan berbagai kegiatan islami di sekolah, tanpa mengabaikan pentingnya proses belajar mengajar dan kesehatan para siswa.
Kesimpulannya, Pemerintah Kota Bengkulu berupaya memastikan program MBG tetap berjalan dan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik selama bulan Ramadhan dengan penyesuaian jam belajar dan jenis makanan yang diberikan kepada siswa, serta menekankan pentingnya kegiatan keagamaan dan menjaga kesehatan siswa selama bulan puasa.