PTP Nonpetikemas Jambi Tingkatkan Layanan Bongkar Muat LPG via Pipanisasi
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Jambi meningkatkan layanan logistik dengan metode pipanisasi untuk bongkar muat LPG di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak, menargetkan peningkatan throughput hingga 36 ribu ton per tahun.
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Jambi, pada Kamis, 13 Maret 2025, mengumumkan peningkatan layanan operasionalnya melalui implementasi sistem pipanisasi untuk bongkar muat Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto S, menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk mempermudah distribusi dan penyimpanan LPG di Jambi, sekaligus memperkuat infrastruktur logistik regional.
Langkah ini menjawab kebutuhan logistik Jambi yang terus berkembang. Sistem pipanisasi langsung ke tangki penyimpanan di Muara Sabak dipilih karena efisiensi dan kecepatannya. Hal ini berbeda dengan Pelabuhan Talang Duku, lokasi operasional PTP Nonpetikemas lainnya di Jambi, yang membutuhkan waktu tempuh kapal lebih lama, yaitu 15-20 jam, dibandingkan dengan waktu tempuh hanya dua jam ke Muara Sabak.
PTP Nonpetikemas mengelola dua lokasi operasional di Jambi, yaitu Talang Duku dan Muara Sabak. Kedua pelabuhan ini melayani berbagai komoditas, termasuk curah kering (batu bara, palm kernel), curah cair (CPO, CFAO), dan general cargo (tiang pancang, polywood, heavy equipment). Peningkatan layanan di Muara Sabak ini difokuskan pada komoditas curah cair, khususnya LPG.
Peningkatan Efisiensi Bongkar Muat LPG di Muara Sabak
Dengan sistem pipanisasi, proses bongkar muat LPG menjadi lebih efisien dan cepat. Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi, Romi Hasbeni, menjelaskan bahwa metode ini berpotensi meningkatkan throughput hingga 36.000 ton per tahun. Angka ini signifikan mengingat sebelumnya belum ada layanan pipanisasi di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak.
Sejak Januari 2025, total throughput LPG yang telah ditangani mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata 1.468 ton per bulan. Dari total area Pelabuhan Kawasan Muara Sabak seluas 189 hektare, sekitar 10 hektare dialokasikan untuk kegiatan bongkar muat LPG ini. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen PTP Nonpetikemas dalam meningkatkan produktivitas melalui inovasi berkelanjutan.
Lokasi Pelabuhan Kawasan Muara Sabak juga strategis. Kedekatannya dengan perairan luar dan aksesibilitasnya yang mudah menjadikannya pilihan yang efisien untuk distribusi barang. Hal ini berbeda dengan Pelabuhan Talang Duku yang memiliki waktu tempuh kapal yang lebih lama.
Dukungan Infrastruktur Logistik Jambi
Kerjasama ini merupakan langkah strategis PTP Nonpetikemas dalam mendukung kelancaran distribusi LPG di Jambi. "Kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi, dan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya untuk sektor LPG," ujar Dwi Rahmad Toto S. Pernyataan ini menekankan komitmen perusahaan terhadap pengembangan sektor logistik di Jambi.
Potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama sektor perkebunan di sekitar Tanjung Jabung Timur, juga mendukung pengembangan Pelabuhan Kawasan Muara Sabak. Hal ini menunjukkan sinergi antara infrastruktur pelabuhan yang efisien dengan kebutuhan logistik sektor-sektor unggulan di Jambi.
Dengan peningkatan kapasitas dan efisiensi yang dicapai melalui pipanisasi, PTP Nonpetikemas Cabang Jambi siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Komitmen terhadap inovasi dan peningkatan layanan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ke depannya, PTP Nonpetikemas akan terus berupaya meningkatkan layanan dan infrastruktur pelabuhan untuk mendukung kelancaran arus barang dan pertumbuhan ekonomi di Jambi. Inovasi dan efisiensi operasional akan menjadi fokus utama perusahaan dalam menghadapi perkembangan kebutuhan logistik yang dinamis.