PUIC 2025: Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Negara-Negara OKI
Konferensi Ke-19 Parlemen Negara OKI (PUIC) 2025 di Indonesia akan fokus pada tata kelola pemerintahan yang baik dan isu Palestina, mendorong kemajuan negara-negara anggota.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) pada 12-15 Mei 2025 di Senayan, Jakarta. Acara ini akan dihadiri sekitar 400 tamu negara dari 54 negara anggota OKI, dengan 34 negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, berharap konferensi ini akan mendorong implementasi tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat di negara-negara OKI.
Tema utama PUIC 2025, "Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience", dipilih karena sebagian besar negara anggota OKI masih tergolong negara berkembang. Indonesia, sebagai tuan rumah, akan berupaya menjadi contoh implementasi tata kelola pemerintahan yang baik dan berharap konferensi ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan negara-negara OKI. Hal ini sejalan dengan harapan agar pertemuan ini tidak hanya ramah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pemerintahan di negara-negara anggota.
Selain itu, Mardani Ali Sera menekankan pentingnya isu Palestina dalam agenda konferensi. Sebagai bentuk dukungan, semua peserta akan mengenakan syal bermotif bendera Palestina saat pembukaan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dan negara-negara peserta untuk terus mendukung perjuangan Palestina. Permasalahan Palestina, menurut Mardani, merupakan isu global yang juga menjadi perhatian parlemen dunia, bukan hanya PUIC saja.
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik sebagai Pilar Ketahanan
Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa tema utama PUIC 2025 menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat sebagai pilar ketahanan negara. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi platform bagi negara-negara OKI untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam membangun pemerintahan yang efektif dan akuntabel. Dengan demikian, diharapkan negara-negara OKI dapat belajar satu sama lain dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kualitas pemerintahan masing-masing.
Indonesia, sebagai tuan rumah, akan mengundang Perdana Menteri Singapura dan Malaysia untuk berbagi pengalaman mereka dalam membangun negara dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi peserta konferensi. Pengalaman negara-negara maju ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara anggota OKI dalam upaya meningkatkan kualitas pemerintahan dan pembangunan nasional.
Selain itu, PUIC juga memiliki komite-komite khusus yang akan membahas berbagai isu penting, seperti perempuan, pemuda, Palestina, dan pembangunan berkelanjutan. Komite-komite ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antar negara anggota OKI di berbagai bidang dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Persiapan Konferensi PUIC 2025
Persiapan penyelenggaraan Konferensi Ke-19 PUIC di Senayan terus dimatangkan. Selain detail konten acara, aspek keamanan juga menjadi perhatian utama mengingat jumlah tamu negara yang cukup banyak, yaitu sekitar 400 orang. Sesi embassy briefing telah dilaksanakan dan dihadiri oleh lebih dari 20 negara, menunjukkan antusiasme negara-negara anggota OKI terhadap konferensi ini.
Mardani Ali Sera menyatakan bahwa penyelenggaraan PUIC 2025 merupakan acara penting bagi Indonesia dan negara-negara OKI. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di negara-negara anggota. Dengan tema yang relevan dan dukungan dari berbagai pihak, PUIC 2025 diyakini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masa depan negara-negara OKI.
Konferensi ini juga akan menandai 25 tahun hari jadi PUIC, sehingga menjadikannya momen yang istimewa bagi organisasi parlemen negara-negara OKI. Kesuksesan penyelenggaraan PUIC 2025 akan menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendukung kerja sama antar parlemen dan pembangunan di negara-negara OKI.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai negara dan fokus pada isu-isu strategis, PUIC 2025 diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan tata kelola pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara OKI. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara-negara anggota OKI secara keseluruhan. Semoga konferensi ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.