Ramadhan Fair Medan Diimbau Hentikan Aktivitas saat Tarawih
Wali Kota Medan meminta panitia Ramadhan Fair menghentikan aktivitas jual beli saat tarawih untuk menghormati ibadah umat Muslim.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu, meminta panitia Ramadhan Fair XIX Tahun 2025 untuk menghentikan sementara aktivitas jual beli selama waktu shalat Tarawih. Permintaan ini disampaikan mengingat lokasi Ramadhan Fair yang berdekatan dengan Masjid Raya Al-Mashun, tempat banyak umat Muslim menunaikan ibadah shalat Tarawih. Hal ini bertujuan untuk menghargai umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Medan pada Minggu, 9 Maret 2025, setelah beliau meresmikan acara tersebut. Selain menghentikan aktivitas jual beli sementara, Wali Kota juga menekankan pentingnya peningkatan keamanan dan ketertiban, terutama menjelang dan selama waktu shalat Tarawih. Beliau berharap agar seluruh pengunjung dan pedagang dapat bekerja sama menjaga suasana kondusif selama acara berlangsung.
Ramadhan Fair, yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Medan, bertujuan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Acara ini melibatkan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai kecamatan di Kota Medan. Wali Kota berharap Ramadhan Fair dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal tanpa mengganggu aktivitas ibadah umat Muslim.
Ramadhan Fair: Antara Perekonomian dan Ibadah
Ramadhan Fair XIX Tahun 2025, yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 27 Maret 2025, digelar di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama berada di Taman Sri Deli, bersebelahan dengan Masjid Raya Al-Mashun di Kecamatan Medan Kota. Lokasi kedua berada di Lapangan Warna Warni Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Kedua lokasi ini dipilih untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan UMKM.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba Siregar, menjelaskan bahwa Ramadhan Fair melibatkan 164 UMKM atau stand. Berbagai kegiatan menarik disiapkan, mulai dari bazar kuliner dan UMKM, penampilan Medan Talent Performa, aneka perlombaan, tablig akbar, peringatan Nuzulul Quran, Islamic Corner, hingga hiburan dari artis nasional. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung.
Dengan adanya imbauan untuk menghentikan aktivitas jual beli selama waktu shalat Tarawih, diharapkan dapat tercipta harmoni antara kegiatan ekonomi dan kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam menghargai nilai-nilai keagamaan dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Wali Kota Rico Tri Putra Bayu juga berharap agar Ramadhan Fair dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. "Dengan adanya berbagai acara dan ramainya pengunjung, pelaku UMKM yang berjualan bisa mendapat rezeki. Maka terjadi perputaran ekonomi," ujar Wali Kota.
Menjaga Keseimbangan Ekonomi dan Spiritual
Pemerintah Kota Medan berupaya menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan spiritual selama bulan Ramadhan. Ramadhan Fair menjadi salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Namun, hal ini tidak boleh mengabaikan pentingnya menghormati waktu ibadah umat Muslim.
Dengan adanya imbauan untuk menghentikan aktivitas jual beli saat shalat Tarawih, diharapkan dapat tercipta suasana yang kondusif bagi seluruh masyarakat, baik yang berpartisipasi dalam Ramadhan Fair maupun yang sedang menjalankan ibadah. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan ibadah dan sekaligus terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kegiatan Ramadhan Fair juga diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat. Berbagai acara yang disajikan bertujuan untuk memberikan hiburan dan edukasi bagi pengunjung, sekaligus mempromosikan produk-produk UMKM lokal.
Kesimpulan
Ramadhan Fair di Medan menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat menyeimbangkan antara kegiatan ekonomi dan kegiatan keagamaan. Imbauan penghentian aktivitas jual beli saat Tarawih menunjukkan komitmen dalam menghargai ibadah umat Muslim, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.