Rehabilitasi Jalan 1,3 Km di Pesawaran, Lampung: Dukung Akses Pertanian dan Ketahanan Nasional
Pemerintah Provinsi Lampung alokasikan Rp5 miliar untuk rehabilitasi jalan Gedong Tataan-Kedondong sepanjang 1,3 km di Pesawaran guna menunjang akses pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Bandarlampung, 26 April 2024 - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung telah memulai rehabilitasi jalan provinsi ruas Gedong Tataan-Kedondong di Kabupaten Pesawaran. Proyek sepanjang 1,3 kilometer ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas sektor pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini sangat penting karena wilayah tersebut merupakan penghasil jagung dan padi dalam jumlah signifikan.
Menurut Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, "Ruas ini merupakan salah satu akses guna mendukung akses pertanian. Sehingga memang dibutuhkan jalan yang baik untuk kelancaran distribusi pertanian." Beliau menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang memadai untuk menunjang distribusi hasil pertanian dari daerah tersebut. Perbaikan jalan ini dinilai krusial untuk menjamin kelancaran distribusi hasil pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Meskipun kondisi jalan secara keseluruhan pada ruas Gedong Tataan-Kedondong sepanjang 16,6 kilometer tergolong baik, namun kerusakan sepanjang 1,3 kilometer atau kurang dari 10 persen, membutuhkan perhatian serius. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk merehabilitasi ruas jalan yang rusak tersebut.
Rehabilitasi Jalan Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Pesawaran
Rehabilitasi jalan sepanjang 1,3 kilometer di Kecamatan Way Lima dan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Dengan akses jalan yang lebih baik, petani dapat lebih mudah mendistribusikan hasil panen mereka ke pasar, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Perbaikan infrastruktur ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan.
Jalan yang direhabilitasi memiliki lebar 4,5 meter. Meskipun lebar tersebut belum maksimal, BMBK Lampung berencana untuk menambah lebar jalan dengan menggunakan rabat beton. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan kenyamanan pengguna jalan. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan atau 120 hari kerja.
Kepala Dinas BMBK Lampung menambahkan bahwa, "Pada ruas ini sebenarnya kemantapan jalannya pun cukup baik panjang 16,6 km rusaknya hanya 1,3 km artinya kurang dari 10 persen." Pernyataan ini menunjukkan bahwa kerusakan jalan yang terjadi relatif kecil, namun tetap membutuhkan perbaikan untuk menjamin kelancaran aksesibilitas.
"Dana yang kami siapkan tersebut untuk perbaikan 1,3 km jalan yang rusak di ruas ini dengan ketahanan yang mungkin cukup lama," tambah Kepala Dinas BMBK Lampung. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan yang berkualitas dan tahan lama.
Target Penyelesaian dan Peningkatan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan penyelesaian proyek rehabilitasi jalan ini dalam waktu empat bulan. Target tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan efisien. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan aksesibilitas sektor pertanian di wilayah tersebut akan meningkat signifikan.
Selain rehabilitasi jalan, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur pendukung lainnya di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan selesainya rehabilitasi jalan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Akses jalan yang lebih baik akan mempermudah distribusi hasil pertanian, meningkatkan pendapatan petani, dan pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Proyek ini juga merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian.
Pekerjaan rehabilitasi jalan ini meliputi perbaikan permukaan jalan sepanjang 1,3 km dan penambahan lebar jalan menggunakan rabat beton. Dengan demikian, jalan akan memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih nyaman untuk dilalui. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah tersebut, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Rehabilitasi jalan di Pesawaran merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Dengan anggaran Rp5 miliar, perbaikan jalan sepanjang 1,3 km diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, produktivitas pertanian, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.