Rekor MURI! 2.000 Pria Jalani Vasektomi, Program KB Kementerian PPPA Sukses
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) raih rekor MURI setelah 2.000 pria mengikuti program vasektomi, sebagai upaya menekan angka fertilitas dan mendorong kesetaraan gender dalam KB.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah menyediakan layanan vasektomi kepada 2.000 pria. Pencapaian ini diumumkan pada Selasa, 22 April, di Majalengka, Jawa Barat. Rekor tersebut diberikan atas keberhasilan program yang bertujuan untuk mengendalikan angka fertilitas total (TFR) Indonesia dan mempromosikan kesetaraan gender dalam praktik kontrasepsi.
Wihaji, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyatakan bahwa inisiatif vasektomi ini merupakan langkah penting dalam upaya menekan angka TFR Indonesia yang saat ini tercatat sebesar 2.18. Menurutnya, program ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa pria juga memiliki tanggung jawab dalam merencanakan keluarga dan berpartisipasi dalam penggunaan kontrasepsi. "Ini bukan hanya tentang memecahkan rekor," kata Wihaji, "tetapi tentang memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, memperingati Hari Kartini, dan mendorong keterlibatan serta tanggung jawab yang lebih besar dari suami dalam perencanaan keluarga."
Keberhasilan program ini juga menandai sebuah tonggak penting dalam mendorong kesetaraan gender dalam konteks program Keluarga Berencana (KB). Selama ini, metode kontrasepsi seringkali dibebankan kepada perempuan. Dengan program vasektomi ini, pemerintah berupaya untuk mengubah persepsi dan melibatkan laki-laki secara aktif dalam upaya pengaturan jumlah anak.
Kriteria dan Sasaran Vasektomi
Wihaji menjelaskan bahwa terdapat tiga kriteria utama untuk mengikuti program vasektomi ini. Peserta harus berusia minimal 35 tahun, memiliki dua anak atau lebih, dan dinyatakan sehat secara medis setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tekanan darah dan gula darah. "Untuk perempuan, kami menawarkan metode kontrasepsi seperti implan, suntik, dan pil. Untuk pria, kami menawarkan vasektomi, yang memiliki tingkat keberhasilan 99 persen dalam program ini," jelasnya.
Data dari layanan vasektomi hingga pukul 08.00 menunjukkan bahwa 1.431 pria telah menjalani prosedur tersebut, mencapai angka keberhasilan nasional sebesar 71,55 persen. Banten mencatatkan angka keberhasilan tertinggi dengan 195 persen, menyelesaikan 39 prosedur dari target 20. Sumatera Selatan menyusul dengan 141,67 persen (34 dari target 24), dan Kalimantan Timur mencapai 138,89 persen (25 dari 18).
Angka-angka tersebut terus meningkat setiap jam, dengan 1.800 pendaftar tercatat hingga pukul 08.00. Semua peserta saat ini sedang dilayani oleh dokter dan tenaga kesehatan terlatih di masing-masing wilayah. Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan akses layanan KB yang komprehensif dan setara bagi pria dan wanita.
Dampak dan Harapan Program Vasektomi
Program vasektomi ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka fertilitas di Indonesia. Dengan melibatkan pria secara aktif dalam program KB, diharapkan akan tercipta keseimbangan peran dan tanggung jawab dalam perencanaan keluarga. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang matang dan bertanggung jawab.
Keberhasilan program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program vasektomi ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak pria di Indonesia.
Ke depan, Kementerian PPPA berencana untuk terus meningkatkan kualitas layanan vasektomi dan memperluas jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai target penurunan angka fertilitas dan mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Program ini juga memberikan dampak positif terhadap kesetaraan gender dalam konteks KB. Dengan adanya pilihan kontrasepsi bagi pria, perempuan tidak lagi menjadi satu-satunya pihak yang menanggung beban pengaturan kelahiran.
Kesimpulan
Pencapaian rekor MURI untuk program vasektomi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kontrasepsi yang komprehensif dan setara bagi pria dan wanita. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka fertilitas dan peningkatan kesejahteraan keluarga di Indonesia.