Revitalisasi Ruang Terbuka Publik Gatotkaca Sleman: Wajah Baru Mrican yang Lebih Asri
Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Pemkab Sleman revitalisasi Ruang Terbuka Publik Gatotkaca Mrican, mengubah kawasan kumuh menjadi ruang publik yang asri dan bermanfaat bagi warga.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dan berbagai pihak terkait telah berhasil merevitalisasi Ruang Terbuka Publik (RTP) Gatotkaca di Mrican, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta. Revitalisasi ini menandai transformasi signifikan kawasan yang sebelumnya dikategorikan kumuh menjadi ruang publik yang asri dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Proses revitalisasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dan warga setempat.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, didampingi Asisten Deputi Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Radian Nurcahyo, meninjau langsung hasil revitalisasi RTP Gatotkaca. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung dampak positif dari proyek tersebut bagi warga sekitar. Kunjungan tersebut juga mencakup peninjauan TPST Condongcatur dan kesempatan berinteraksi langsung dengan warga Mrican.
Revitalisasi RTP Gatotkaca merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penataan lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi permasalahan kawasan kumuh di Indonesia. Keberhasilan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh warga.
Transformasi Kawasan Kumuh Menjadi Ruang Publik yang Asri
Kawasan Mrican sebelumnya menghadapi permasalahan kekumuhan yang kompleks, terutama karena kepadatan penduduk dan urbanisasi yang melampaui daya tampung. Namun, berkat inisiatif Pemkab Sleman sejak tahun 2018 dan integrasi dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR pada tahun 2021, kawasan ini berhasil ditransformasikan.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat atas dukungan dalam revitalisasi RTP Gatotkaca. "Kami mewakili masyarakat Sleman berterima kasih pada pemerintah pusat dalam hal ini Kemenko Infra dan Kemen PU, atas bantuan pembangunan RTP di kawasan Mrican ini. Mudah-mudahan ke depan untuk zona dua dan tiga dapat diselesaikan dalam rangka mengentaskan penataan kawasan kategori kumuh di Kabupaten Sleman," ungkap beliau. Beliau juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Pemkab Sleman telah menetapkan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 83.2/Kep.KDH/A/2022 tentang lokasi pemukiman kumuh di Kabupaten Sleman. Kawasan Mrican seluas 21,16 hektare merupakan bagian dari total 86,20 hektare kawasan kumuh yang tersebar di 14 lokasi di Kabupaten Sleman.
Radian Nurcahyo, Asisten Deputi Pengembangan dan Penataan Kawasan Permukiman Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari partisipasi aktif warga, pendekatan ekologi yang diterapkan, desain inklusif berbasis edukasi, dan kolaborasi multi-stakeholder.
Partisipasi Warga dan Pendekatan Berkelanjutan
Keberhasilan revitalisasi RTP Gatotkaca tidak hanya bergantung pada pendanaan dan perencanaan yang matang, tetapi juga pada partisipasi aktif warga setempat. Pendekatan yang inklusif dan melibatkan warga dalam setiap tahap pembangunan menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Hal ini memastikan bahwa hasil revitalisasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Selain itu, pendekatan ekologi yang diterapkan dalam revitalisasi RTP Gatotkaca juga menjadi faktor penting. Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, revitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga menjaga kelestarian alam.
Kolaborasi multi-stakeholder juga berperan penting dalam keberhasilan proyek ini. Kerjasama yang baik antara Kementerian PUPR, Pemkab Sleman, dan warga setempat menghasilkan sinergi yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan revitalisasi.
Revitalisasi RTP Gatotkaca menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan perencanaan yang matang, kawasan kumuh dapat ditransformasikan menjadi ruang publik yang asri dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi program-program serupa di daerah lain di Indonesia.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan kualitas hidup warga sekitar RTP Gatotkaca akan meningkat secara signifikan. Lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan asri akan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental warga. Selain itu, RTP yang revitalisasi juga dapat menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi sosial bagi warga sekitar.