RPJMD Sulteng Berorientasi pada Solusi Konkret, Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, tekankan RPJMD harus berorientasi pada solusi konkret untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan keterbatasan infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Palu, 8 Maret 2024 - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menegaskan pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berorientasi pada solusi konkret dan terukur. Hal ini disampaikan dalam rapat penyusunan RPJMD di Palu, Sabtu lalu. RPJMD bukan sekadar dokumen teoritis, melainkan pedoman nyata pembangunan daerah yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Sulteng.
Anwar Hafid menekankan visi "Sulteng Nambaso", yang berarti kemajuan di segala bidang dengan program-program strategis yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun, tantangan masih besar, termasuk angka kemiskinan yang tinggi, pengangguran, dan keterbatasan infrastruktur yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Banyak anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, sementara petani dan nelayan belum mendapatkan nilai tukar yang layak.
Gubernur menjelaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan tersebut. Program-program yang direncanakan akan fokus pada peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem melalui beasiswa, serta dukungan bagi siswa berprestasi. Di bidang kesehatan, jaminan layanan medis yang lebih inklusif akan menjadi prioritas. Kebijakan yang diambil harus berbasis kenyataan di lapangan, memastikan tidak ada warga yang ditolak berobat karena tunggakan BPJS.
Solusi Konkret untuk Sulteng Nambaso
Pemerintah Provinsi Sulteng menyadari pentingnya solusi konkret dalam RPJMD. "RPJMD harus menjadi pedoman nyata dalam pembangunan daerah, bukan sekadar dokumen teoritis," tegas Gubernur Anwar Hafid. Hal ini menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan terukur, serta implementasi yang efektif dan efisien. Program-program yang dirancang harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan terukur.
Dalam sektor pendidikan, fokus akan diberikan pada peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Beasiswa akan diberikan kepada siswa berprestasi yang membutuhkan dukungan finansial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mengurangi angka putus sekolah. Sementara itu, di sektor kesehatan, pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sulteng.
Selain itu, penguatan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal juga akan menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah. Gubernur berharap nilai-nilai seperti Sintuwu Maroso, semangat persatuan, dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan daerah. Hal ini bertujuan untuk membangun karakter kuat dalam tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat Sulteng.
Partisipasi Masyarakat dan Kolaborasi Stakeholder
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulteng, Christina Shandra Tobondo, menambahkan bahwa penyusunan RPJMD ini harus berbasis data dan kondisi riil di lapangan. Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan stakeholder lainnya sangat penting agar kebijakan yang dirumuskan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Setiap program harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan terukur secara objektif.
Untuk memastikan hal tersebut, pemerintah provinsi akan menggelar konsultasi publik untuk menyerap aspirasi masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program yang disusun dalam RPJMD benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Sulteng. Dengan demikian, RPJMD akan menjadi dokumen perencanaan pembangunan yang responsif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Konsultasi publik ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan dan saran terkait program-program pembangunan di Sulawesi Tengah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan partisipatif, diharapkan RPJMD Sulteng dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan visi "Sulteng Nambaso", meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera.