Satgas TNI Bangun Pondok Adat di Biak, Lestarikan Budaya Gotong Royong
Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Biak, Papua membangun pondok adat di Kampung Kbusdori sebagai simbol pelestarian budaya dan kebersamaan TNI-Rakyat.
Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1708 Biak Numfor, Papua, telah berhasil membangun sebuah pondok adat di Kampung Kbusdori. Pembangunan ini dilakukan bersama warga setempat dan diresmikan pada Rabu, 12 Maret 2024. Pondok adat ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat pertemuan, tetapi juga menjadi simbol penting pelestarian tradisi dan warisan budaya masyarakat adat Biak Numfor.
Komandan Satuan Tugas TMMD ke-123 Kodim 1708, Letda Inf Matius Laduk Salurapa, menjelaskan bahwa pembangunan pondok adat ini merupakan bagian integral dari program TMMD. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat ikatan dan kebersamaan antara TNI dan rakyat. Letda Matius menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam konteks pembangunan nasional.
Lebih lanjut, Letda Matius menegaskan bahwa semangat gotong royong merupakan inti dari program TMMD. Menurutnya, "TMMD bukan hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun kebersamaan dan membangkitkan budaya gotong royong menjadi kekuatan utama bangsa kita." Ia menambahkan bahwa gotong royong bukan sekadar konsep, melainkan aksi nyata yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Infrastruktur dan Kebersamaan
Pembangunan pondok adat di Kampung Kbusdori ini menjadi bukti nyata komitmen Satgas TMMD dalam membangun infrastruktur dan sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat. Kehadiran Satgas TMMD telah memberikan dampak positif bagi warga Kampung Kbusdori, tidak hanya dalam bentuk fisik berupa pondok adat, tetapi juga dalam hal peningkatan kesadaran akan pentingnya kerja sama dan gotong royong.
Program TMMD diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerja sama dalam membangun daerah. Letda Matius menyampaikan bahwa pembangunan daerah tidak dapat dilakukan secara individual, melainkan membutuhkan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini sejalan dengan filosofi gotong royong yang telah lama menjadi bagian integral dari budaya Indonesia.
Melalui pembangunan pondok adat ini, Satgas TMMD telah berhasil menciptakan ruang publik yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Pondok adat ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan adat istiadat dan menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Kampung Kbusdori.
Apresiasi Warga Kampung Kbusdori
Salah satu warga Kampung Kbusdori, Abraham Kmur, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas dedikasi dan kerja keras Satgas TMMD. Ia mengungkapkan, "Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada anggota Satgas TMMD. Kehadiran mereka mengajarkan kami banyak hal, terutama tentang pentingnya bekerja sama dan mempertahankan budaya gotong royong." Pernyataan ini menunjukkan dampak positif program TMMD terhadap peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Abraham Kmur juga menekankan bahwa pembangunan pondok adat ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa program TMMD berhasil membangun sinergi yang positif antara TNI dan masyarakat dalam upaya pembangunan di daerah.
Keberhasilan pembangunan pondok adat ini menjadi contoh nyata bagaimana program TMMD dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam hal pelestarian budaya dan peningkatan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong.
Dengan adanya pondok adat ini, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan adat dan budaya di Kampung Kbusdori, serta menjadi tempat untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga. Program TMMD ini telah berhasil menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus diiringi dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan semangat gotong royong.