Sekjen Amnesty International Temui Pramono Anung, Bahas HAM dan Isu Lingkungan Jakarta
Sekjen Amnesty International, Agnes Callamard, bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membahas isu HAM, perubahan iklim, polusi udara, dan pengelolaan banjir di Jakarta.
Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard, melakukan pertemuan penting dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2024. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu krusial terkait hak asasi manusia (HAM), lingkungan, dan dampak perubahan iklim di Jakarta. Pertemuan ini menjawab pertanyaan mengenai siapa (Agnes Callamard dan Pramono Anung), apa (pembahasan isu HAM dan lingkungan), dimana (Balai Kota Jakarta), kapan (Rabu, 5 Maret 2024), mengapa (untuk membahas isu HAM dan lingkungan yang mendesak di Jakarta), dan bagaimana (melalui pertemuan langsung dan diskusi).
Dalam pertemuan tersebut, Callamard menyoroti masalah kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berasosiasi di Jakarta. Ia mengungkapkan keprihatinan Amnesty International atas tindakan represif terhadap para demonstran, baik mahasiswa maupun aktivis, yang menyuarakan isu lingkungan maupun politik. "Meskipun itu tanggung jawab pemerintah pusat," ujar Callamard, "kami tetap meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan aparat keamanan tidak menggunakan kekuatan berlebihan."
Selain isu HAM, pertemuan ini juga membahas tantangan lingkungan yang dihadapi Jakarta, termasuk penurunan permukaan tanah dan polusi udara. Callamard menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak perubahan iklim terhadap kehidupan warga Jakarta, khususnya penurunan permukaan tanah yang menurutnya sekitar 15 cm di bawah permukaan laut, meskipun Gubernur Pramono Anung mengklarifikasi angka tersebut menjadi 5-10 cm.
Isu Hak Asasi Manusia di Jakarta
Agnes Callamard menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dalam konteks demonstrasi dan kebebasan berekspresi di Jakarta. Amnesty International telah mendokumentasikan sejumlah kasus penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan terhadap demonstran. Callamard berharap Pemerintah DKI Jakarta dapat memastikan penegakan hukum yang adil dan proporsional dalam menangani aksi-aksi demonstrasi.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah DKI Jakarta untuk meninjau kembali strategi penanganan demonstrasi dan memastikan perlindungan hak-hak dasar warga negara untuk menyampaikan pendapat.
Amnesty International mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan demonstrasi untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM.
Perubahan Iklim dan Lingkungan di Jakarta
Pertemuan tersebut juga membahas isu lingkungan yang mendesak di Jakarta, termasuk penurunan permukaan tanah dan polusi udara. Callamard menyoroti dampak serius dari perubahan iklim terhadap kehidupan warga Jakarta. Ia menekankan pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim untuk melindungi warga dari dampak negatifnya.
Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa pengelolaan banjir dan pemeliharaan kualitas lingkungan merupakan tantangan yang kompleks. Meskipun Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemantauan kualitas udara, Callamard meminta agar prakiraan kualitas udara dan pemeliharaan lingkungan dibuat lebih jelas dan akurat.
Sebagai solusi, Callamard mengusulkan penanaman mangrove untuk mengatasi masalah banjir. Namun, ia juga menyoroti ironi ketika pemerintah daerah berupaya menanam mangrove, sementara pemerintah pusat justru merusak mangrove melalui proyek pembangunan.
Kesimpulan
Pertemuan antara Sekjen Amnesty International dan Gubernur DKI Jakarta menghasilkan diskusi yang komprehensif mengenai isu HAM dan lingkungan di Jakarta. Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi kolaborasi antara organisasi internasional dan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta. Pentingnya perlindungan HAM, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, dan mitigasi dampak perubahan iklim menjadi poin-poin utama yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.