Siklon Tropis 96S Ancam NTT: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BMKG memperingatkan cuaca ekstrem di NTT akibat bibit siklon tropis 96S yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis, menyebabkan hujan lebat dan angin kencang hingga Senin (10/2).
Kupang, 8 Februari 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang memberikan peringatan dini terkait bibit siklon tropis 96S yang terpantau di wilayah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Bibit siklon ini diperkirakan akan berkembang menjadi siklon tropis penuh dan berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap cuaca di wilayah tersebut.
Ancaman Hujan Lebat dan Angin Kencang
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 96S menyebabkan konvergensi dan shear line di NTT. Kondisi ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai angin kencang. Peringatan ini disampaikan menyusul hujan lebat dan angin kencang yang telah melanda beberapa wilayah NTT, termasuk Kota Kupang.
Nenotek menambahkan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian untuk cuaca ekstrem di NTT, berlaku mulai 8 Februari hingga 10 Februari 2024. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem
Selain bibit siklon tropis 96S, beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem di NTT. Aktivitas Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah berperan penting dalam kondisi ini. Ditambah lagi, pengaruh gelombang Ekuatorial Rossby di sekitar wilayah NTT semakin meningkatkan potensi hujan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang.
Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG mengingatkan masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini. Hujan lebat dan angin kencang dapat menyebabkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif.
Imbauan dan Kesiapsiagaan
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Langkah-langkah antisipasi seperti membersihkan saluran air, memeriksa kondisi bangunan, dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana sangat dianjurkan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh siklon tropis 96S ini. Pemerintah daerah juga diimbau untuk mempersiapkan langkah-langkah evakuasi dan penanggulangan bencana jika diperlukan.
Kesimpulan
Bibit siklon tropis 96S yang terpantau di selatan NTT menimbulkan ancaman serius berupa hujan lebat dan angin kencang. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini.