Sinergi Kuat Diperlukan untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menekankan pentingnya sinergi nasional untuk keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru diluncurkan, mengingat besarnya anggaran dan dampaknya yang luas bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025, membutuhkan sinergi kuat dari berbagai pihak untuk mencapai keberhasilannya. Hal ini ditekankan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (21/2). Program yang bertujuan menyediakan akses makanan bergizi gratis bagi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan ini, membutuhkan komitmen dan kerja keras bersama karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Muazzim Akbar menjelaskan bahwa mewujudkan gizi nasional yang merata dan berkualitas memerlukan peran serta semua pihak, baik formal maupun informal, termasuk masyarakat secara langsung. Menurutnya, program MBG bukan hanya sekadar pembagian makanan gratis, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Keberhasilan program ini akan berdampak signifikan terhadap kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat Indonesia.

Anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat ini menekankan pentingnya komitmen untuk mengawal implementasi kebijakan MBG di tingkat nasional. Ia melihat program ini sebagai wujud nyata nilai-nilai Pancasila, yang menjunjung tinggi keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang status ekonomi. Dengan memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global.

Keberhasilan program MBG sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga terkait, sektor swasta, dan masyarakat. Koordinasi yang efektif dan efisien sangat krusial dalam pendistribusian makanan bergizi, pengawasan kualitas, serta memastikan program ini tepat sasaran. Peran serta masyarakat juga sangat penting, baik dalam hal pengawasan maupun partisipasi aktif dalam mendukung program ini.

Pemerintah perlu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran yang besar untuk program ini. Mekanisme pengawasan yang ketat perlu diterapkan untuk mencegah penyimpangan dan memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan program. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan juga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap program MBG.

Selain itu, perlu adanya edukasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan manfaat program MBG. Pengetahuan masyarakat tentang gizi yang baik akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya program ini dan mendorong partisipasi aktif dalam mendukung keberhasilannya. Sosialisasi yang efektif akan membantu masyarakat memahami tujuan dan mekanisme program MBG, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif pada aspek ekonomi dan sosial. Dengan meningkatkan kesehatan masyarakat, produktivitas kerja akan meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Selain itu, program ini juga dapat mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Program ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga dapat bersekolah dan belajar dengan optimal. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Investasi pada gizi anak-anak adalah investasi untuk masa depan bangsa.

Secara keseluruhan, program MBG merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada sinergi dan komitmen semua pihak. Dengan kerja sama yang solid, program MBG dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Ini bukan hanya tentang memberi makanan gratis, tapi juga soal membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan global," ungkap Muazzim Akbar.