Sritex dan Kurator Sepakat Bahas Nasib Perusahaan
Pengadilan Niaga Semarang memberi waktu 21 hari kepada kurator dan manajemen Sritex untuk berembuk, menentukan kelanjutan usaha atau penyelesaian utang pasca-kepailitan.
Sritex, perusahaan tekstil ternama, memasuki babak baru dalam proses kepailitannya. Dalam rapat kreditur di Pengadilan Niaga Semarang, Kamis, 30 Januari 2024, tercapai kesepakatan penting: kurator dan manajemen Sritex akan berdiskusi untuk menentukan masa depan perusahaan. Keputusan ini diambil di bawah pengawasan hakim Haruno Patriadi.
Hakim pengawas memberikan waktu selama 21 hari bagi kedua belah pihak untuk berunding. Mereka akan membahas dua opsi utama: melanjutkan usaha atau menyelesaikan kewajiban utang kepada para kreditur. Setelah masa 21 hari tersebut, kurator akan mengirimkan undangan resmi untuk rapat kreditur selanjutnya.
Kurator pailit, Denny Ardiansyah, menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan manajemen Sritex. Tujuannya jelas: menentukan langkah strategis berikutnya, apakah fokus pada pemberesan aset atau mencari jalan untuk melanjutkan operasional perusahaan.
Denny menambahkan bahwa proses pengambilan keputusan akan berjalan seimbang. Baik kurator maupun manajemen Sritex akan menyampaikan pertimbangan masing-masing. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan para kreditur.
Dari pihak Sritex, Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan kurator. Ia berharap diskusi ini dapat memberikan kepastian bagi masa depan perusahaan. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi karyawan dan para stakeholder Sritex yang menantikan kejelasan status perusahaan.
Pertemuan antara kurator dan manajemen Sritex ini menjadi titik krusial dalam perjalanan kasus kepailitan perusahaan. Hasil dari rembukan tersebut akan sangat menentukan nasib Sritex ke depannya, apakah perusahaan akan bangkit kembali atau harus menghentikan operasionalnya secara permanen. Semua pihak berharap agar diskusi ini dapat menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak yang berkepentingan.
Proses kepailitan Sritex menjadi sorotan publik, mengingat peran penting perusahaan ini dalam industri tekstil Indonesia. Hasil dari rembukan ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang dampak kepailitan Sritex terhadap perekonomian nasional dan nasib ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.