Sulsel Siapkan Pucak Maros sebagai Pusat Pelatihan Vokasi SMK
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan Kawasan Pucak, Maros, dan bekas lokasi Brigade Siaga Bencana di Makassar sebagai pusat pelatihan vokasi untuk siswa SMK, guna meningkatkan kualitas lulusan dan daya saing di dunia kerja.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berinisiatif mengembangkan pusat pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Inisiatif ini diwujudkan dengan menyiapkan dua lokasi strategis, yaitu Kawasan Pucak di Kabupaten Maros dan bekas lokasi Brigade Siaga Bencana di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Langkah ini bertujuan agar para lulusan SMK lebih siap memasuki dunia kerja dan bahkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menjelaskan bahwa Pemprov Sulsel, di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, tengah fokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa SMK. Kawasan Pucak, dengan fokus pertanian dan peternakan, akan menjadi pusat pelatihan terpusat bagi siswa SMK jurusan terkait. Sementara itu, bekas lokasi Brigade Siaga Bencana akan disulap menjadi bengkel vokasi modern untuk siswa SMK jurusan otomotif.
"Pemprov Sulsel tengah menyiapkan kawasan pusat praktik vokasional di Pucak," ungkap Iqbal Nadjamuddin dalam keterangannya di Makassar, Selasa (6/5). Ia menambahkan bahwa pelatihan terpusat di Pucak akan memfasilitasi praktik langsung bagi siswa SMK jurusan peternakan dan pertanian, mendukung pendidikan vokasional mereka secara optimal. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulsel untuk mencetak lulusan SMK yang siap kerja dan kompetitif.
Pusat Pelatihan Vokasi di Kawasan Pucak, Maros
Kawasan Pucak di Kabupaten Maros dipilih sebagai lokasi pelatihan vokasi karena karakteristik wilayahnya yang cocok untuk pengembangan pertanian dan peternakan. Dengan memusatkan pelatihan di satu lokasi, diharapkan siswa SMK dapat memperoleh pengalaman praktik yang terintegrasi dan komprehensif. Pemprov Sulsel berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai di kawasan tersebut.
"Karena di sana itu kan fokusnya pertanian dan peternakan, makanya semua anak SMK akan praktek di sana nanti. Kita pusatkan di sana," jelas Iqbal Nadjamuddin kepada wartawan. Pemprov Sulsel akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini, termasuk melibatkan para ahli dan praktisi di bidang pertanian dan peternakan.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga berencana untuk menghadirkan teknologi dan peralatan modern di pusat pelatihan ini untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini bertujuan untuk memastikan para siswa SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Dengan adanya pusat pelatihan vokasi ini, diharapkan lulusan SMK di Sulawesi Selatan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.
Bengkel Vokasi Modern di Makassar
Tidak hanya di Pucak, Maros, Pemprov Sulsel juga akan mentransformasi bekas lokasi Brigade Siaga Bencana di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, menjadi bengkel vokasi modern untuk siswa SMK jurusan otomotif. Bengkel ini dirancang dengan standar yang tinggi, menyamai bengkel-bengkel ternama.
"Standar bengkelnya nanti mirip-miriplah bengkel merek terkenal," kata Iqbal Nadjamuddin. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini untuk memastikan siswa SMK mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan standar industri otomotif.
Dengan adanya bengkel vokasi modern ini, diharapkan siswa SMK jurusan otomotif di Makassar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang otomotif, sehingga lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Pemprov Sulsel berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan agar lulusan SMK dapat bersaing di pasar kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kesimpulannya, inisiatif Pemprov Sulsel dalam menyiapkan pusat pelatihan vokasi di Pucak, Maros, dan Makassar merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan fasilitas dan pelatihan yang memadai, diharapkan lulusan SMK Sulsel dapat menjadi tenaga kerja yang berkualitas, tersertifikasi, dan mampu berkontribusi pada perekonomian daerah.