LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Ini 4 Filosofi Kemerdekaan Kemenko Kumham Imipas Menurut Yusril Ihza Mahendra di HUT ke-80 RI

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra mengungkap empat filosofi kemerdekaan yang menjadi landasan kerja kementeriannya. Apa saja filosofi Kemerdekaan Kemenko Kumham Imipas tersebut?

Minggu, 17 Agu 2025 09:14:00
konten ai
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra mengungkap empat filosofi kemerdekaan yang menjadi landasan kerja kementeriannya. Apa saja filosofi Kemerdekaan Kemenko Kumham Imipas tersebut? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan pidato penting.

Pidato tersebut menguraikan empat filosofi kemerdekaan yang menjadi landasan bagi jajaran kementeriannya. Hal ini disampaikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Upacara peringatan tersebut berlangsung khidmat di halaman kantor Kementerian Hukum, Jakarta, pada Minggu lalu. Yusril menegaskan bahwa kemerdekaan harus diimplementasikan dalam empat ranah tugas dan fungsi utama Kemenko Kumham Imipas.

Advertisement

Empat Pilar Filosofi Kemerdekaan Kemenko Kumham Imipas

Yusril Ihza Mahendra menjelaskan bahwa kemerdekaan bagi Kemenko Kumham Imipas berarti memerdekakan masyarakat dari berbagai hambatan. Ini termasuk mendapatkan pelayanan terbaik tanpa praktik hukum diskriminatif. Masyarakat juga berhak atas akses perlindungan hak asasi manusia (HAM) yang optimal. Selain itu, pelayanan keimigrasian harus maksimal dan bebas dari sistem pemasyarakatan yang tidak manusiawi.

Filosofi pertama adalah kemerdekaan dalam penegakan hukum. Hukum harus tegak lurus, tidak tunduk pada kepentingan kekuasaan atau kelompok tertentu. Penegakan hukum yang adil akan memberikan rasa keadilan bagi publik. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan indeks pembangunan hukum secara keseluruhan.

Kedua, dalam konteks penegakan HAM, kemerdekaan berarti setiap warga negara memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban asasinya. Mereka harus mendapatkan perlindungan dari segala bentuk pelanggaran HAM. Negara diharapkan hadir dalam pencegahan, perlindungan, dan penanganan pelanggaran hak asasi manusia secara efektif.

Advertisement

Ketiga, terkait pengelolaan keimigrasian, kemerdekaan diartikan sebagai kemampuan menjaga pintu gerbang negara secara selektif. Ini juga mencakup peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan keimigrasian. Penegakan hukum bagi pelanggar peraturan keimigrasian juga menjadi bagian penting dari filosofi ini. Terakhir, dalam fungsi pemasyarakatan, kemerdekaan berarti warga binaan diperlakukan secara manusiawi. Mereka berhak direhabilitasi dan dipersiapkan kembali untuk berintegrasi ke lingkungan masyarakat.

Sinergi Filosofi Kemerdekaan dengan Visi Astacita Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menekankan bahwa keempat filosofi kemerdekaan ini sangat selaras dengan visi besar Astacita Presiden Prabowo Subianto. Visi ini utamanya berfokus pada peningkatan supremasi hukum dan perlindungan HAM. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan keimigrasian dan pemasyarakatan juga menjadi prioritas utama. Keselarasan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Astacita mendorong fokus sasaran dan target yang lebih jelas. Hal ini terutama akan terlihat pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendatang. Dengan demikian, setiap program dan kebijakan dapat diarahkan secara efektif. Tujuan akhirnya adalah tercapainya cita-cita besar bangsa Indonesia.

Cita-cita tersebut adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara hukum yang kuat dan berdaulat. Negara ini juga harus menjunjung tinggi martabat setiap warganya di mata dunia. Implementasi filosofi kemerdekaan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan nasional. Ini akan memastikan bahwa setiap individu merasakan manfaat dari kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • astacita
  • filosofi kemerdekaan
  • hak asasi manusia
  • hut ri 80
  • imigrasi
  • kemenko kumham imipas
  • konten ai
  • pemasyarakatan
  • penegakan hukum
  • #planetantara
  • prabowo subianto
  • yusril ihza mahendra
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.