TMMD ke-123 Korem Tadulako di Morowali: Dorong Kesejahteraan Masyarakat melalui Infrastruktur dan Pemberdayaan
Korem 132/Tadulako menggelar TMMD ke-123 di Morowali, Sulawesi Tengah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan berbagai program pemberdayaan.
Korem 132/Tadulako, Sulawesi Tengah, menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Morowali. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan membangun infrastruktur dan menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan. Pelaksanaan TMMD ini di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dimulai pada tanggal 2 Februari 2024 dan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, menjelaskan bahwa TMMD ke-123 selaras dengan program Asta Cita Presiden RI. Program ini fokus pada penguatan ideologi, ketahanan nasional, keamanan, kemandirian energi dan pangan, serta pemerataan pembangunan melalui pembangunan desa. Dengan demikian, TMMD tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan.
Program TMMD ini mencakup berbagai kegiatan fisik dan nonfisik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Morowali. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Sasaran Fisik dan Nonfisik TMMD ke-123
Sasaran fisik TMMD ke-123 meliputi pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan aksesibilitas masyarakat. Pembangunan ini mencakup pembukaan lahan ketahanan pangan seluas 11 hektare, pembukaan jalan sepanjang 9,6 kilometer dengan lebar 24 meter, perbaikan jembatan, dan pembuatan rabat beton sepanjang 800 meter dan lebar 4 meter. Selain itu, juga dibangun dua ruang kelas di Pesantren Alkhairaat, dilakukan penghijauan dengan penanaman 1.000 pohon, dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di enam titik. Jalan yang dibangun diharapkan dapat mendukung perindustrian hasil pertanian masyarakat dan menghubungkan delapan desa di Morowali serta tiga titik wisata utama.
Tidak hanya pembangunan fisik, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai kegiatan nonfisik untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini meliputi bakti sosial, pasar murah, sosialisasi kesehatan, hukum dan Kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, bantuan untuk penyandang disabilitas, sosialisasi bahaya narkoba, serta penanggulangan bencana alam. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
"Pembangunan jalan diharapkan dapat mendukung perindustrian hasil pertanian masyarakat dari desa ke kota. Selain itu, jalan ini juga menghubungkan delapan desa di Morowali serta tiga titik wisata utama, yakni air terjun Api, air terjun Sakita, dan air terjun Bente," ujar Brigjen TNI Deni Gunawan.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Morowali, Abdul Muttaqin Sonaru, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan TMMD ke-123. Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk keberhasilan program ini. "TMMD ke-123 ini merupakan bukti sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat," katanya. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari pemerintah daerah dan instansi terkait, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Partisipasi masyarakat sangat diharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga selesai. Kerja sama dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan TMMD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Morowali. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Dengan adanya program TMMD ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Morowali dapat meningkat secara signifikan. Pembangunan infrastruktur yang memadai dan program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.