TNI AD Bantah Tuduhan Militerisasi Kampus: Jalin Kerja Sama, Bukan Intervensi
Kepala Dinas Penerangan TNI AD membantah tegas tuduhan militerisasi kampus, menjelaskan bahwa kehadiran TNI AD di kampus bertujuan untuk edukasi kebangsaan dan kerja sama positif dengan pihak kampus.
Jakarta, 21 April 2024 - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, dengan tegas membantah tudingan yang mengaitkan TNI AD dengan upaya militerisasi kampus. Ia menjelaskan bahwa kehadiran TNI AD di berbagai kampus di Indonesia semata-mata bertujuan untuk memberikan edukasi nilai-nilai kebangsaan dan menjalin kerja sama, bukan untuk intervensi militer.
Brigjen Wahyu Yudhayana menyampaikan bantahan ini melalui siaran pers resmi TNI AD menanggapi isu yang beredar di masyarakat. Ia menekankan bahwa tidak ada kegiatan militer yang dilakukan prajurit TNI di lingkungan kampus. Kehadiran mereka selalu berdasarkan undangan resmi atau koordinasi dengan pihak kampus, menunjukkan komitmen TNI AD pada prinsip kerja sama yang sah dan terukur.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan persepsi negatif yang berkembang di masyarakat terkait aktivitas TNI AD di beberapa perguruan tinggi. Kadispenad menegaskan bahwa kolaborasi yang terjalin antara TNI AD dan beberapa kampus selama ini difokuskan pada kegiatan-kegiatan positif, terutama edukasi bagi mahasiswa.
Kerja Sama Positif, Bukan Militerisasi
Brigjen Wahyu Yudhayana memberikan contoh nyata kerja sama positif antara TNI AD dan Universitas Indonesia (UI). Kehadiran Dandim di UI, misalnya, atas undangan mahasiswa yang telah terjalin hubungan baik sebelumnya melalui berbagai kegiatan nonformal. Kunjungan tersebut semata-mata untuk silaturahmi dan perbincangan santai, tanpa agenda kegiatan militer apapun.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hubungan baik antara TNI AD dan berbagai kampus telah terjalin intens. Kolaborasi ini telah menghasilkan hubungan yang harmonis antara pejabat TNI AD dan pihak kampus. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam membangun sinergi positif dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia akademis.
Kadispenad menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional sebagai salah satu tanggung jawab TNI AD. Membangun hubungan baik dengan berbagai elemen bangsa, termasuk akademisi dan masyarakat luas, merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Dengan demikian, kehadiran TNI AD di kampus bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan dan mempererat tali silaturahmi, bukan untuk tujuan militerisasi.
Menjaga Independensi Kampus
Brigjen Wahyu Yudhayana berharap masyarakat dapat melihat dengan jernih tujuan kehadiran TNI AD di kampus. Ia mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi negatif yang tidak berdasar. TNI AD, tegasnya, akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghormati independensi serta kebebasan akademik di lingkungan kampus.
TNI AD berkomitmen untuk terus menjaga netralitas dan tidak akan melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan kegiatan akademik di kampus. Kehadiran TNI AD di kampus semata-mata untuk tujuan positif, yaitu memberikan kontribusi pada upaya membangun bangsa dan negara melalui edukasi dan kerja sama yang konstruktif.
Dengan demikian, isu militerisasi kampus perlu diluruskan. Kehadiran TNI AD di kampus merupakan bagian dari upaya membangun sinergi positif antara TNI dan masyarakat, khususnya kalangan akademisi, untuk kepentingan bangsa dan negara.
TNI AD berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan akademik. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.