TNI AD Kerahkan Pasukan Evakuasi Banjir dan Bangun Dapur Darurat di Bekasi
Yonif 202/Tajimalela TNI AD mengevakuasi korban banjir di Bekasi, mendirikan dapur lapangan, dan memprioritaskan kelompok rentan.
Banjir yang melanda wilayah Bekasi pada Selasa, 04/03, telah memaksa TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk turun tangan memberikan bantuan. Yonif 202/Tajimalela mengerahkan pasukannya untuk melakukan evakuasi korban banjir dan mendirikan dapur lapangan di beberapa titik terdampak terparah. Evakuasi dan bantuan logistik difokuskan pada warga yang terjebak di rumah mereka serta kelompok rentan seperti balita dan lansia.
Mayor Inf Dhavid Nurhadiansyah, Danyonif 202/Tajimalela, dalam siaran pers resmi TNI AD menjelaskan bahwa pasukannya telah dikerahkan ke beberapa lokasi strategis. Titik-titik tersebut meliputi Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang Pratama, Perumahan Kemang, dan sektor Kalimalang. Penanganan banjir dilakukan secara terstruktur dan terorganisir untuk memastikan efektivitas bantuan yang diberikan.
"Kami terjunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) di Perumahan Pondok Gede Permai, dua SST di sektor Kemang Pratama, serta dua SST lainnya di Perumahan Kemang, Bekasi. Di sektor Kalimalang, kami juga mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi," jelas Mayor Dhavid. Langkah cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan TNI AD dalam menghadapi bencana alam dan memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Evakuasi Korban dan Pendirian Dapur Lapangan
Salah satu fokus utama operasi bantuan TNI AD adalah evakuasi warga yang terjebak di rumah mereka akibat banjir. Personel Yonif 202/Tajimalela menggunakan perahu karet untuk menjangkau permukiman yang tergenang dan menyelamatkan warga, terutama kelompok rentan seperti balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Proses evakuasi ini dilakukan secara hati-hati dan prioritas diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan pertolongan.
Selain evakuasi, TNI AD juga membangun dapur lapangan di sektor Kalimalang. Dapur darurat ini bertujuan untuk memastikan para pengungsi mendapatkan makanan yang layak selama masa evakuasi. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI AD untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban banjir dan memberikan rasa aman serta nyaman selama masa sulit.
Mayor Dhavid menekankan bahwa prioritas utama adalah mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang masih terendam banjir, terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya. "Prioritas utama saat ini adalah mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang masih terendam banjir, terutama balita, lansia, serta kelompok rentan lainnya," katanya. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian TNI AD terhadap keselamatan warga dan komitmen untuk melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan.
Pengamanan Rumah Warga
Tidak hanya fokus pada evakuasi dan penyediaan makanan, TNI AD juga memastikan keamanan rumah-rumah warga yang ditinggalkan saat proses evakuasi. Pasukan dikerahkan untuk menjaga rumah-rumah tersebut agar terhindar dari pencurian atau kerusakan selama pemiliknya mengungsi. Langkah ini memberikan rasa aman dan mengurangi beban pikiran para pengungsi.
Proses evakuasi dan bantuan masih berlangsung hingga saat ini. TNI AD memastikan bahwa mereka akan terus bersiaga di beberapa titik untuk membantu proses evakuasi warga dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Komitmen ini menunjukkan kesiapan TNI AD untuk menghadapi situasi darurat dan memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Kesimpulan: TNI AD menunjukkan respon cepat dan efektif dalam membantu korban banjir di Bekasi. Dengan mengerahkan pasukan untuk evakuasi, mendirikan dapur lapangan, dan mengamankan rumah warga, TNI AD berperan penting dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.