TNI dan Masyarakat Bersatu Bersihkan Eceng Gondok di Danau Tondano
Pangdam XIII/Merdeka memimpin aksi bersih-bersih eceng gondok di Danau Tondano, Sulawesi Utara, melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menyelamatkan ekosistem danau.
Personel TNI bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan eceng gondok yang menutupi Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa, 26 Februari 2025. Aksi bersih-bersih besar-besaran ini dipimpin langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, dan melibatkan berbagai elemen, termasuk Polri, pemerintah daerah, mahasiswa, tokoh agama, komunitas masyarakat, serta berbagai elemen lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan ekosistem Danau Tondano yang terancam oleh pertumbuhan eceng gondok yang semakin parah.
Mayjen TNI Suhardi menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar pembersihan biasa, melainkan sebuah perjuangan untuk masa depan. Beliau menekankan pentingnya Danau Tondano sebagai sumber kehidupan bagi ribuan warga sekitar. Pendangkalan danau akibat eceng gondok yang semakin meluas telah mengancam ekosistem dan mata pencaharian masyarakat di sekitarnya. "Kalau bukan kita yang bergerak, siapa lagi. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal masa depan anak cucu kita. Danau ini harus kita selamatkan," tegas Pangdam.
Dalam arahannya, Pangdam Suhardi juga mengutip pesan moral Panglima Besar Sudirman tentang ikatan sapu lidi: "Janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tetapi dalam ikatan sapu, ia akan dapat menyapu segala-galanya. Begitu pula dengan kita, hanya dengan persatuan, kita bisa mengatasi tantangan sebesar apa pun." Pesan ini menjadi penyemangat bagi seluruh peserta aksi, menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan lingkungan yang besar ini.
Kerja Sama Antar Elemen untuk Selamatkan Danau Tondano
Pembersihan eceng gondok di Danau Tondano melibatkan berbagai pihak dan dukungan sumber daya yang signifikan. Enam kapal ponton dan tiga konveyor darat, yang merupakan bantuan dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan. Armada khusus ini telah beroperasi sejak 16 Februari 2025 dan ditargetkan mampu membersihkan gulma air di area seluas 294,5 hektar.
Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada kerja sama yang solid antar berbagai elemen masyarakat. Partisipasi aktif dari TNI, Polri, pemerintah daerah, mahasiswa, tokoh agama, dan komunitas masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah lingkungan ini. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup menjadi kekuatan utama dalam aksi ini.
Selain itu, dukungan teknologi dan peralatan yang memadai juga sangat penting. Penggunaan kapal ponton dan konveyor darat yang modern dan efisien mempercepat proses pembersihan eceng gondok sehingga dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Dukungan Penuh dari Petinggi TNI
Kegiatan pembersihan Danau Tondano dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI, termasuk Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Irdam Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, dan Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, serta pejabat Kodam lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari institusi TNI terhadap upaya pelestarian lingkungan Danau Tondano.
Partisipasi aktif para petinggi TNI ini memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh peserta aksi. Kepemimpinan dan koordinasi yang baik dari para pemimpin TNI memastikan agar aksi pembersihan berjalan dengan tertib, efektif, dan efisien. Kehadiran mereka juga menjadi simbol komitmen TNI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya dukungan penuh dari petinggi TNI, diharapkan aksi pembersihan eceng gondok di Danau Tondano dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar Danau Tondano.
Aksi bersih-bersih Danau Tondano ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Semoga aksi ini dapat menginspirasi daerah lain untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan di wilayahnya masing-masing.