Tokoh Agama Papua Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Pendeta Yones Wenda, mewakili tokoh agama Papua, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai investasi masa depan anak-anak di Tanah Papua, seraya menyebut aksi penolakan sebagai suara oknum, bukan seluruh masyarakat.

Jayapura, 17 Februari 2024 (ANTARA) - Dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tanah Papua datang dari kalangan tokoh agama. Pendeta Yones Wenda, Sekretaris Sinode Gereja Kemah Injil Masehi Kingmi Indonesia, menyebut MBG sebagai investasi penting bagi masa depan anak-anak Papua. Pernyataan ini disampaikan di Jayapura pada Senin lalu, menekankan urgensi program tersebut dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak.

Menurut Pendeta Wenda, manfaat MBG bagi anak-anak Papua sangat signifikan. Makanan bergizi yang disediakan melalui program ini akan meningkatkan kesehatan mereka, sehingga anak-anak dapat lebih fokus dalam proses belajar di sekolah. Ia menambahkan bahwa program ini juga memberikan dampak positif bagi keluarga Papua yang kurang mampu secara ekonomi. MBG membantu meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

Pendeta Wenda menegaskan komitmennya dan tokoh agama lainnya untuk mendukung penuh program pemerintah ini. "Kami dari tokoh agama Papua sangat mendukung program pemerintah terkait MBG karena merupakan langkah positif yang harus terus dijalankan demi masa depan anak-anak kita," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan dukungan luas dari kalangan agama terhadap MBG sebagai upaya nyata meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Papua.

Terkait adanya aksi penolakan terhadap MBG, Pendeta Wenda dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah representasi suara seluruh masyarakat Papua. Ia menjelaskan bahwa aksi penolakan tersebut hanya dilakukan oleh segelintir oknum tertentu. "Ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menolak program ini," katanya, "tetapi itu bukan suara seluruh masyarakat di Tanah Papua."

Pendeta Wenda berharap agar pemerintah tetap konsisten menjalankan Program MBG. Ia menekankan pentingnya program ini untuk kebaikan anak-anak Papua dan masa depan mereka. Pernyataan ini sekaligus menjadi bantahan terhadap isu penolakan yang beredar, menegaskan bahwa dukungan terhadap MBG jauh lebih besar dan mewakili aspirasi mayoritas masyarakat Papua.

Keterkaitan antara gizi dan pendidikan menjadi fokus utama dalam dukungan terhadap MBG. Pendeta Wenda menjelaskan bahwa anak-anak yang sehat dan bergizi akan memiliki kemampuan belajar yang lebih optimal. Program MBG, dengan menyediakan makanan bergizi, secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Papua. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Papua secara menyeluruh.

Dukungan dari tokoh agama seperti Pendeta Wenda memiliki arti penting dalam konteks sosial dan budaya Papua. Pernyataan dukungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah dalam menjalankan MBG dan sekaligus menepis isu-isu negatif yang beredar. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan tokoh agama dalam membangun masa depan generasi muda Papua.

Program MBG bukan hanya sekadar program pemberian makanan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan Papua. Dengan memastikan anak-anak Papua mendapatkan gizi yang cukup, pemerintah turut berinvestasi dalam kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama, menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mewujudkan Papua yang lebih maju dan sejahtera.

Pendeta Wenda berharap agar program MBG dapat terus berjalan dan bahkan ditingkatkan kualitasnya. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini demi kebaikan anak-anak Papua. Komitmen dan dukungan bersama menjadi kunci keberhasilan dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Papua.