UKBI Gratis untuk 539 Pelajar SMA di Kupang: Tingkatkan Literasi dan Kemahiran Berbahasa Indonesia
Balai Bahasa NTT selenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) gratis bagi 539 pelajar SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang untuk meningkatkan kualitas literasi dan membantu persiapan masa depan mereka.
Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) menggelar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) gratis bagi 539 pelajar SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas literasi di kalangan pelajar. UKBI dilaksanakan pada Kamis, 13 Maret 2025, di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Widayabasa Ahli Pertama BBP NTT, Rafli Ubit Pinka, UKBI bertujuan untuk mengukur kemahiran individu dan menstandarisasi kemampuan berbahasa Indonesia. Pelaksanaan UKBI gratis bagi pelajar ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di NTT. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik sangat penting untuk keberhasilan siswa di jenjang pendidikan selanjutnya dan dunia kerja.
Para pelajar mengikuti UKBI dengan tiga aspek kompetensi, yaitu membaca, mendengar, dan merespon kaidah bahasa Indonesia. Hasil UKBI ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan berbahasa Indonesia para siswa, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Manfaat UKBI bagi Pelajar dan Sekolah
Rafli menjelaskan bahwa UKBI memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi siswa maupun sekolah. Bagi siswa, khususnya kelas XII, sertifikat UKBI berfungsi sebagai komponen pendukung ijazah. Sertifikat ini sangat berguna untuk mendaftar kuliah atau melamar pekerjaan. Kemampuan berbahasa Indonesia yang terukur dan tersertifikasi akan menjadi nilai tambah bagi para siswa dalam persaingan di dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja.
Sementara itu, bagi sekolah, hasil UKBI dapat menjadi dasar dalam menentukan arah kebijakan pendidikan, khususnya dalam pengembangan program pembelajaran bahasa Indonesia. Data yang diperoleh dari UKBI dapat membantu sekolah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam berbahasa Indonesia, sehingga dapat dilakukan intervensi dan perbaikan yang tepat sasaran.
Pelaksanaan UKBI di SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang merupakan salah satu contoh nyata komitmen BBP NTT dalam meningkatkan kualitas literasi di NTT. BBP NTT juga telah melaksanakan UKBI di beberapa sekolah lain di NTT, dan akan terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak sekolah lagi.
Proses Pelaksanaan UKBI di NTT
Pelaksanaan UKBI di NTT dilakukan secara bertahap dan terencana. Prosesnya meliputi sosialisasi UKBI kepada sekolah-sekolah, pendampingan dalam pendaftaran dan penjadwalan tes, serta pendampingan selama proses tes berlangsung. Untuk sekolah-sekolah di Kupang, pendampingan dilakukan secara langsung di sekolah. Sedangkan untuk sekolah-sekolah di luar Kupang, pendampingan dilakukan secara daring.
BBP NTT berharap agar semakin banyak sekolah di NTT yang berpartisipasi dalam program UKBI ini. Partisipasi aktif dari sekolah sangat penting untuk keberhasilan program peningkatan literasi di NTT. Dengan adanya UKBI, diharapkan kualitas kemampuan berbahasa Indonesia para pelajar di NTT dapat terus meningkat.
UKBI di Sekolah Lain di NTT
Sejak awal tahun 2025, BBP NTT telah melaksanakan UKBI di tiga sekolah, yaitu MTs Negeri Kota Kupang, SMA Katolik Frateran Ndao Ende, dan SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang. SMA Negeri 2 Kupang dijadwalkan akan mengikuti UKBI pada Jumat, 14 Maret 2025. Hal ini menunjukkan bahwa BBP NTT berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas literasi di NTT melalui program UKBI.
Dengan adanya program UKBI gratis ini, diharapkan semakin banyak pelajar di NTT yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di NTT.
"UKBI bertujuan untuk mengukur kemahiran individu dan standarisasi kemampuan berbahasa Indonesia. Bagi para pelajar sekolah, UKBI ini digratiskan karena menjadi program pemerintah demi peningkatan kualitas literasi," kata Rafli Ubit Pinka.